kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Aksi buruh diserang ormas, polisi kemana?


Jumat, 01 November 2013 / 06:10 WIB
Aksi buruh diserang ormas, polisi kemana?
ILUSTRASI. Paket The Best Thursday 5 622 (dok/KFC)


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan ormas terhadap aksi mogok buruh yang digelar di PT Abacus Kencana Industries dan PT Enkei Indonesia di Kabupaten Bekasi kemarin (31/10).

Menurut Rieke, kepolisian pantas dipersalahkan karena telah membiarkan aksi kekerasan dilakukan oleh ormas itu kepada para buruh. Apalagi, buruh melakukan mogok kerja sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Undang-undang.

"Sampai hari ini memang belum terjadi aksi represif dari polisi. Namun, kenapa aparat kepolisian diam saat terjadi aksi anarkis dan premanisme yang dilakukan ormas itu?," tegas Rieke mempertanyakan peran Polri dalam mengamankan warganya termasuk buruh (31/10).

Padahal, kata Rieke, dalam sidangĀ  penetapan Komjen (Pol) Sutarman sebagai Kapolri di Paripurna DPR (22/10), Rike sudah mengingatkan Sutarman untuk menjaga aksi buruh yang tengah melakukan konsolidasi menuntut kenaikan upah.

Atas tindakan ini, Rieke mengaku akan memberikan rekomendasi politik kepada Komisi III DPR, untuk memanggil Kapolri, Jenderal (Pol) Sutarman. Selain itu secara pribadi, Rieke mendesak Pemerintah SBY untuk merespons peristiwa ini.

"Jika pemerintah diam, maka dapat diasumsikan ada indikasi kesengajaan pemerintah menggunakan sipil untuk menghadang tuntutan kenaikan upah," tandas politisi dari PDI Perjuangan ini. Lebih lanjut, Rieke juga mendesak Polri mengusut tuntas peristiwa ini, serta menangkap para pelaku kekerasan terhadap para buruh, "lakukan proses hukum dan berikan sanksi pidana," desaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×