kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Akhir tahun ini, rumah sakit buruh dibangun


Jumat, 21 September 2012 / 07:30 WIB
Akhir tahun ini, rumah sakit buruh dibangun
ILUSTRASI. Wismilak Inti Makmur Tbk.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Tidak mau dituding cuma janji-janji belaka, pemerintah memastikan akan membangun rumah sakit khusus untuk buruh Cakung, Jakarta, paling telat akhir tahun ini. Tak cuma itu, untuk mendukung fungsi rumah sakit ini, pemerintah akan mendirikan 200 poliklinik yang tersebar di Jabodetabek.

Penyediaan fasilitas kesehatan bagi kaum pekerja ini mulanya terlontar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tepat di momen peringatan Hari Buruh se-Dunia alias May Day pada Mei lalu. Pembangunan rumah sakit buruh ini melibatkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, PT Jamsostek dan PT Askes.

Elvyn G Masassya, Direktur Utama PT Jamsostek mengatakan, sesuai jadwal pembangunan rumah sakit buruh ditargetkan mulai groundbreaking akhir tahun ini. "Setelah uji kelayakan langsung ground breaking," ujarnya, kemarin.

Menurutnya, pembangunan proyek ini masih dalam tahap studi kelayakan oleh konsultan. Namun, Elvyn tidak menyebutkan identitas konsultan yang saat ini menangani proyek tersebut. "Konsultan akan menghitung berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit pekerja ini," jelasnya.

Elvyn menambahkan, untuk mendukung keberadaan rumah sakit buruh di Cakung, pemerintah melalui Jamsostek juga bakal mendirikan 200 poliklinik di Jakarta. "Untuk poliklinik juga dalam proses uji kelayakan dan realisasinya awal tahun 2013" ujarnya.

Siti Hayati, pengamat tenaga kerja dari Universitas Indonesia mengatakan, langkah pemerintah membangun rumah sakit buruh perlu diapresiasi. "Poin yang juga penting adalah tingkat pelayanan, jangan ada yang tidak dilayani," ujarnya. Selain itu, perlu ada kebijakan yang tegas bahwa peserta jamsostek bisa dilayani di seluruh rumah sakit milik pemerintah.

Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja, sebelumnya sempat menyatakan, pemerintah akan membangun rumah sakit buruh di Cakung dan poliklinik di tahun ini. Berapa total anggaran yang disiapkan, kata Muhaimin, tergantung hasil studi kelayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×