kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Akan dibentuk korporasi petani demi atasi inflasi


Jumat, 31 Maret 2017 / 16:18 WIB
Akan dibentuk korporasi petani demi atasi inflasi


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Adi Wikanto

SEMARANG. Dinamika inflasi nasional masih banyak dipengaruhi oleh gejolak harga pangan disertai lebarnya kesenjangan harga pangan antar daerah. Untuk mengerem inflasi yang disumbang oleh pangan,  pemerintah kembali mengeluarkan langkah untuk regormasi kebijakan pangan.

Dalam rapat koordinasi Kemenko Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian di Semarang menghasilkan penguatan kelembagaan petani melalui penerapan corporate atau cooperative farming dan pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).

Menko Perekonomian, Darmin Nasution bilang coporate farming yang digagas pemerintah untuk memperkuat petani perorangan yang terkadang mempunyai pelbagai kendala untuk produksi. Langkah ini akan guna pengelolaan pangan bisa menjadi kuat dan lebih produktif.

"Bila secara corporate ke depannya supaya lahir pengelolaan dan pengembangan yang lebih modern dan produktif," kata Darmin, Jumat (31/3).

Ia menyatakan,corporate farming tidak harus berbadan hukum. Pemerintah ingin mengkorporasikan usaha rakyat, alias usaha sekelompok petani dengan skema lebih modern.

Langkah ini akan dimulai dari pengucuran Dana Desa ke 74.000 desa. Mulai tahun ini Dana Desa naik dari Rp 700 juta menjadi Rp 1 miliar per desa. Dana yang dilebihkan ini untuk mengarahkan untuk pengembangan satu desa menghasilkan satu komoditas unggulan.

"Akan dilakukan pengembangan komoditas per desa, kami akan dorong pengambangan secara cluster. Nah itu bisa diwujudkan produksi pangan yang mengkorporasikan koperasi," jelas Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×