kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi tanya KPPU penyebab harga pangan tinggi


Kamis, 30 Maret 2017 / 15:53 WIB
Jokowi tanya KPPU penyebab harga pangan tinggi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memanggil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf ke Istana, Kamis (30/3). Jokowi ingin mendapat gambaran lengkap mengenai masalah yang mewarnai pergerakan harga pangan, termasuk yang berkaitan dengan persaingan usaha dan kartel di bidang pangan.

Dalam pertemuan itu Syarkawi mengatakan, sektor pangan sampai saat ini masih belum bisa lepas dari kartel. Masalah tersebut, bisa dilihat dari penanganan kartel pangan oleh KPPU dalam dua tahun terakhir.

Selain itu, masalah juga bisa dilihat dari masih tingginya harga beberapa komoditas pangan di dalam negeri sampai saat ini. "Banyak sekali dalam dua tahun ini perkara kartel pangan ditangani KPPU, salah satu yang jadi perhatian adalah kartel di daging sapi, itu tadi yang kami sampaikan," katanya di Komplek Istana Negara, Kamis (30/3) tanpa merinci kasus tersebut.

Syarkawi mengatakan, terkait masalah tersebut pihaknya telah memberi rekomendasi, agar pemerintah meningkatkan upaya monitoring supaya kartel pangan bisa dicegah. Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar pemerintah bisa memperbaiki koordinasi lintas kementerian dalam menjaga distribusi bahan pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×