kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AirNav beri penghargaan bagi karyawan yang gugur saat bertugas di Palu


Minggu, 30 September 2018 / 07:15 WIB
AirNav beri penghargaan bagi karyawan yang gugur saat bertugas di Palu
ILUSTRASI. FOTO UDARA KOTA PALU PASCAGEMPA


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AirNav Indonesia memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap dedikasi yang ditunjukkan oleh salah satu personel Air Traffic Controller (ATC) Almarhum Anthonius Gunawan Agung yang biasa disapa Agung. Direktur AirNav Indonesia, Novie Riyanto, telah berada di Makassar untuk menyambut kedatangan jenazah dari Palu pada Sabtu (29/9).

“Keluarga besar AirNav berduka atas berpulangnya Almarhum Agung. Dia telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan untuk mewujudkan keselamatan penerbangan. Karena itu, kami akan memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikkan pangkatnya sebanyak dua tingkat serta bentuk apresiasi lainnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Novie dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (29/9).

Disampaikan Novie, pihaknya akan mengadakan upacara penyerahan jenazah kepada keluarga almarhum malam ini di Makassar. “Kedua orang tua almarhum memang berdomisili di Papua, tapi kelurga besarnya banyak tinggal di Makassar. Sehingga dari komunikasi kami dengan keluarga, almarhum Agung rencana akan dimakamkan di Makassar,” ujarnya.

Almarhum Agung adalah personel yang bertugas di Tower ATC AirNav Indonesia Cabang Palu, Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie. Sebelum gempa terjadi, dia sedang melayani pesawat Batik Air ID 6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar. Dia tengah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi.

Personel AirNav lainnya yang tidak sedang melayani kemudian turun saat gempa terjadi. Agung belum dapat turun karena pesawat belum take-off dan menunggu pesawat Batik hingga airborne. Setelah pesawat airborne, kondisi gempa sudah semakin kuat. Dia akhirnya memutuskan melompat dari cabin tower (lantai 4). Akibatnya dia mengalami patah kaki.

Personel AirNav di Palu membawanya ke Rumah Sakit. Di Rumah Sakit didapat keterangan mengenai kondisinya setelah keluar hasil rontgen, namun untuk penanganan selanjutnya harus dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar karena diindikasi ada luka dalam. AirNav berupaya untuk mendatangkan helikopter dari Balikpapan. Namun karena kondisi bandara, helikopter baru dapat diterbangkan pagi ini.

Agung kemudian dibawa ke bandara untuk diterbangkan dengan helikopter menuju Balikpapan. Namun sebelum helikopter tiba, Agung menghembuskan nafas terakhirnya. Almarhum akan diterbangkan menuju Makassar untuk selanjutnya dimakamkan di Makassar sesuai dengan permintaan pihak keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×