kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System


Rabu, 15 Juni 2022 / 19:16 WIB
AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System
ILUSTRASI. Petugas memantau dan mengatur pergerakan pesawat udara di menara Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (13/10/2021). AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav mengajukan Penyetaraan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 790,2 miliar dalam pagu indikatif tahun anggaran 2023.

Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav Polana B Pramesti mengatakan, pengajuan PMN ini akan direalisasikan untuk empat Air Traffic Management (ATM) System yakni di Jakarta, Balikpapan, Medan, dan Pontianak.

“Kami mengusulkan tambahan PMN untuk empat ATM System dengan total Rp 790,2 miliar,” tutur Polana saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6).

Baca Juga: ID FOOD Ajukan PMN Tunai dan Non Tunai dengan total Rp 4,6 triliun pada 2023

Dia memerinci, untuk ATM System di Jakarta anggarannya sebesar Rp 493,5 miliar, akan digunakan untuk pengadaan ATM system Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), dan pengadaan ATM System di Jakarta untuk meningkatkan kemampuan fitur ATM System yang mengelola Jakarta Flight Information Region (FIR) agar sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO) Global Air Navigation Plan.

Kemudian, untuk ATM System di Balikpapan anggarannya Rp 107,5 miliar, ATM System di Medan dengan anggaran Rp 99,47 miliar, dan  ATM System di Pontianak dengan anggaran Rp 89,7 miliar.

Polana mengatakan, ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk pengadaan ATM System di tempat tersebut dan juga pengadaan Air Traffic management system dengan menggunakan fitur ATM System yang mengelola udara lapis bawah agar sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO) Global Air Navigation Plan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×