CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System


Rabu, 15 Juni 2022 / 19:16 WIB
AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System
ILUSTRASI. Petugas memantau dan mengatur pergerakan pesawat udara di menara Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (13/10/2021). AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav mengajukan Penyetaraan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 790,2 miliar dalam pagu indikatif tahun anggaran 2023.

Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav Polana B Pramesti mengatakan, pengajuan PMN ini akan direalisasikan untuk empat Air Traffic Management (ATM) System yakni di Jakarta, Balikpapan, Medan, dan Pontianak.

“Kami mengusulkan tambahan PMN untuk empat ATM System dengan total Rp 790,2 miliar,” tutur Polana saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6).

Baca Juga: ID FOOD Ajukan PMN Tunai dan Non Tunai dengan total Rp 4,6 triliun pada 2023

Dia memerinci, untuk ATM System di Jakarta anggarannya sebesar Rp 493,5 miliar, akan digunakan untuk pengadaan ATM system Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), dan pengadaan ATM System di Jakarta untuk meningkatkan kemampuan fitur ATM System yang mengelola Jakarta Flight Information Region (FIR) agar sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO) Global Air Navigation Plan.

Kemudian, untuk ATM System di Balikpapan anggarannya Rp 107,5 miliar, ATM System di Medan dengan anggaran Rp 99,47 miliar, dan  ATM System di Pontianak dengan anggaran Rp 89,7 miliar.

Polana mengatakan, ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk pengadaan ATM System di tempat tersebut dan juga pengadaan Air Traffic management system dengan menggunakan fitur ATM System yang mengelola udara lapis bawah agar sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO) Global Air Navigation Plan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×