kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Airlangga Yakin Dampak Gejolak Sosial Politik Hanya Jangka Pendek


Senin, 01 September 2025 / 12:15 WIB
Airlangga Yakin Dampak Gejolak Sosial Politik Hanya Jangka Pendek
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini dampak dinamika sosial dan politik yang terjadi saat ini hanya jangka pendek.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini bahwa dampak dinamika sosial dan politik yang terjadi sepekan terakhir ini hanya bersifat jangka pendek dan akan segera membaik.

"Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi, yang solid, pemerintah yakin dampak dari dinamika sosial dan politik yang terjadi terhadap ekonomi hanya bersifat jangka pendek dan kami harapkan akan membaik dengan segera," ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (1/9/2025).

Airlangga juga memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi komprehensif pada semester II-2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai target 5,0%-5,2%.

Baca Juga: Dorong Konsumsi dan Daya Beli, Airlangga Beberkan Program Stimulus Semester II-2025

"Stimulus ekonomi semester I sebesar Rp 61 triliun yang telah terbukti memberikan dampak positif pada pertumbuhan akan dilanjutkan dengan stimulus ekonomi semester II," ungkap Airlangga.

Ia menyebut pada semester I, Indonesia mencatat kenaikan investasi Rp 924 triliun, kenaikan impor barang modal 32,5% yoy, capex BUMN, dan belanja modal pemerintah 17,94% akan mendorong produktivitas hingga tahun depan.  

Pemerintah juga mendorong realisasi belanja negara minimal 25% dari total APBN atau sebesar Rp694 triliun, dan mempercepat realisasi belanja K/L besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×