CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Airlangga: Pemulihan Sektor Industri akan Berdampak ke Perekonomian Nasional


Minggu, 16 Januari 2022 / 15:05 WIB
Airlangga: Pemulihan Sektor Industri akan Berdampak ke Perekonomian Nasional
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi nasional tidak terlepas dari pemulihan yang terjadi di sektor industri, karena sektor ini menopang 19,15% dari perekonomian nasional.

Optimisme sektor industri masih terlihat pada kuartal IV-2021, ditandai dengan PMI Manufaktur kembali berada di wilayah ekspansif dengan mencatatkan angka 53,5 pada Desember 2021.

Kemandirian nasional, terutama dalam upaya melalui kondisi pandemi saat ini, merupakan bekal Indonesia untuk keluar dari pandemi sebagai negara yang lebih kuat. Utilisasi industri pengolahan juga terus meningkat dan mencapai yang tertinggi dengan capaian 67,6%. Impor barang modal dan bahan baku masing-masing tumbuh 23,1% dan 60,5% (yoy) pada November 2021.

Seluruh indikator mencerminkan bahwa sektor industri semakin solid dalam menopang pemulihan ekonomi nasional. Momentum perbaikan dari sektor industri tentunya menjadi hal yang baik bagi para pelaku industri termasuk di dalamnya para insinyur dan akademisi di bidang ilmu Teknik Industri.

Baca Juga: Pandemi Mereda, Kinerja Manufaktur Mulai Bertenaga

“Sebagaimana kita harus beradaptasi di masa pandemi, para insinyur Teknik Industri juga harus beradaptasi menghadapi era Industri 4.0 yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan layanan konsumen secara global,” ujar Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang diterima pada Minggu (16/1).

Salah satu yang menjadi fokus pengembangan pemerintah adalah industri sektor kesehatan. Industri kesehatan termasuk di dalamnya industri farmasi, merupakan salah satu sektor yang sangat diutamakan terutama dalam kondisi pandemi saat ini.

Dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia dalam sektor industri, pemerintah juga mendorong terjadinya transformasi berbasis digital untuk menopang perkembangan industri kesehatan. Transformasi tersebut dapat berperan dalam memudahkan proses distribusi, penguatan jejaring kesehatan, mengefektifkan proses administrasi, dan mendukung performa yang lebih efektif serta efisien.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga tahun 2021, Indonesia memiliki 241 industri manufaktur farmasi, 17 industri bahan baku farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri produk ekstraksi alam.

Berbagai industri tersebut telah mengekspor produk farmasi dan alat kesehatan ke berbagai negara di dunia antara lain Amerika Serikat, Inggris, Vietnam, Belanda, Singapura, dan Korea Selatan. “Dalam mendukung upaya pengembangan industri kesehatan, pemerintah telah menyusun peta jalan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi bahan baku berteknologi tinggi,” ujar Airlangga.

Baca Juga: Catat 5 Arah Kebijakan Fiskal Kemenkeu Memasuki Tahun 2022

Pemerintah juga telah mendorong munculnya riset dan inovasi melalui pendanaan riset inovatif produktif yang dikelola oleh LPDP untuk para akademisi, serta menyediakan insentif Super Deduction Tax untuk para technopreneur yang melakukan kegiatan Litbang. Berbagai kebijakan ini dapat dimanfaatkan agar sektor industri nasional dapat melahirkan inovasi-inovasi yang diciptakan insinyur Teknik Industri.

Tujuan jangka panjang dari upaya ini adalah untuk mencapai kemandirian industri kesehatan sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menurunkan ketergantungan pada bahan impor.

“Dengan terus meningkatkan kemampuan teknikal, manajerial, komunikasi, dan memperkaya skill-set, saya yakin para Insinyur Teknik Industri mampu bersaing secara global dan memberikan sumbangsih besar bagi bangsa” tandas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×