Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian untuk periode 2019-2024.
Mantan Menteri Perindustrian pada periode sebelumnya itu akan bekerja membawahi sepuluh kementerian teknis di bidang perekonomian untuk lima tahun ke depan, termasuk Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Tim ekonomi kabinet Indonesia Maju diisi banyak politisi, ini kata ekonom
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpendapat, transisi Airlangga menjadi Menko Perekonomian seharusnya bisa berjalan mulus dan positif.
“Selama ini Pak Airlangga sudah cukup banyak tahu bagaimana tantangan di sektor industri manufaktur yang merupakan salah satu kunci dalam menyelesaikan persoalan defisit transaksi berjalan. Dengan begitu, transisi beliau kita harapkan berjalan sangat smooth,” tuturnya, Rabu (23/10).
Seperti yang diketahui, salah satu tugas besar yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kemenko Perekonomian dan seluruh kementerian yang mengisi Tim Ekonomi kabinet pemerintah ialah menyelesaikan isu defisit neraca transaksi berjalan (CAD) dan defisit neraca perdagangan.
Oleh karena itu, kebijakan struktural mulai dari industri manufaktur, perdagangan, pertanian, hingga energi yang selama ini dikomando oleh Kemenko Perekonomian menjadi krusial.
Selain itu, Sri Mulyani juga berharap Airlangga dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini memegang posisi Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi.
Baca Juga: Tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dipenuhi politisi, begini respons Sri Mulyani
Pasalnya, persoalan investasi juga mesti menjadi fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi.
“Kedua Menko ini memiliki peran penting dan dua-duanya kan sudah saling kenal, berasal dari partai yang sama juga. Jadi harusnya komunikasi, koordinasi, dan harmonisasi akan jauh lebih baik,” tandas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News