kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Airlangga Hartarto sebut pembahasan RUU Cipta Kerja sudah lebih dari 75%


Rabu, 12 Agustus 2020 / 16:12 WIB
Airlangga Hartarto sebut pembahasan RUU Cipta Kerja sudah lebih dari 75%
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanganan COVID-19 dan Pemuli


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan RUU Cipta Kerja memiliki tujuan untuk mewujudkan ketahanan ekonomi sekaligus memulihkan perekonomian di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengatakan, saat ini pembahasan RUU Cipta Kerja sudah lebih dari 75%. Tentunya dalam pembahasan itu diharapkan akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Resesi di kuartal III, Menko Airlangga sebut: ekonomi negara lain turun lebih dalam

“Ini juga tentu menjadi catatan dan di tunggu oleh para investor dan ada hal-hal yang terkait dengan meluruskan obesitas regulasi,” jelas Menko dalam konferensi daring, Rabu (12/8).

Menko bilang, terkait RUU Cipta Kerja ini juga dapat menjadi kebijakan yang sangat strategis. Terutama untuk memulihkan dan memperbaiki perekonomian nasional apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga: KPK soroti masalah data dalam program hibah modal kerja UMKM

Dengan demikian, penerapan RUU Cipta Kerja juga diharapkan bisa mendorong Indonesia Maju di tahun 2045 dengan menjadi ekonomi 5 besar di dunia, memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) hingga US$  7,4 triliun, menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia hingga 0% dan menciptakan tenaga kerja yang kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×