Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lawatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Davos, Swiss dalam rangka mewakili Indonesia pada Forum Ekonomi Dunia (WEFAM) diharapkan dapat mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke manca negara.
Hal itu dikatakan Pengajar Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional, Robi Nurhadi dalam keterangannya, Rabu (1/6). Robi mengatakan, meskipun bukan kepala negara, tapi kehadiran Airlangga diterima para pemimpin negara lain.
"Penerimaan tersebut bisa mengindikasikan bahwa dunia menerima kehadiran Airlangga sebagai pemimpin Indonesia ke depan", ujar Robi.
Dalam kunjungan tersebut, Airlangga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Her Majesty Queen Maxima of the Netherlands. Selain itu, Airlangga juga mendapat kesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Ekonomi Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim.
Baca Juga: Batal Cair April 2022, Kapan BSU 2022 Bakal Digelontorkan?
Robi mengatakan di Belanda, Airlangga bisa mendorong agar produk-produk Indonesia seperti kopra dan turunnya serta produk alas kaki yang merupakan usaha rakyat menengah masuk ke Belanda. Selama ini, Belanda juga menjadi tujuan ekspor perusahaan-perusahaan besar seperti ekspor minyak kelapa sawit dan produk kimia.
"Kita perlu mendorong UKM (Usaha Kecil Menengah) dan Koperasi go internasional juga," ucapnya.
Robi Nurhadi mengingatkan bahwa Eropa juga sedang perlu negara tujuan investasi yang aman dari terdampak perang. Indonesia adalah negara yang tepat. "Jadi bagus kalau Pak Menko Airlangga juga menarik Belanda dan Jerman untuk menambah investasinya di sini," tuturnya.
Menurutnya Airlangga berpengalaman di dunia usaha dan terlibat langsung dalam reformasi proses perizinan di Indonesia. Jadi diharapkan bisa meyakinkan pihak Belanda dan negara Eropa lain untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Baca Juga: Menko Ekonomi: Kebijakan People First, Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia
Selain itu, penerimaan Arab Saudi dan Singapura dalam rangkaian perjalanan Airlangga untuk World Economic Forum tersebut menjadi menarik dalam kaitan dengan kepentingan penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim. Ia berharap Airlangga dapat membangu hubungan yang lebih baik dan saling menghargai dengan negara-negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News