Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, Dicky memaparkan varian Botswana bisa saja ke depan tidak seburuk yang dikhawatirkan, namun kemungkinan potensi penularannya lebih mungkin untuk menyamai delta. “Ini bisa jadi lawannya delta kalau saya melihat,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan pemerintah agar mengejar upaya capaian vaksinasi hingga 80%.
Selain itu booster juga harus diupayakan dan diberikan tidak hanya untuk tenaga kesehatan namun juga mereka yang berisiko terutama komorbida dan lansia.
Baca Juga: Kena efek varian baru corona, harga Bitcoin terjungkal ke bawah US$ 55.000
Ia juga mengimbau kepada pemerintah agar bisa memperkuat skrining bepergian termasuk pula event memakai rapid tes antigen. "Selain itu jangan lupa 5M, distribusi masker, serta perhatian soal sirkulasi udara ruangan guna mencegahan penyebaran virus corona," pungkasnya.
Penemuan varian baru virus corona
Sebagaimana diberitakan, Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla mengumumkan adanya penemuan varian baru virus corona yang terdeteksi pertama kali di Botswana.
"Awalnya terlihat seperti beberapa wabah cluster, tetapi sejak kemarin, indikasi datang dari ilmuwan kami dari Network of Genomic Surveillance (Jaringan Pengawasan Genomik) bahwa mereka sedang mengamati varian baru," ujarnya sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga: Varian corona baru, pimpinan DPR desak pemerintah tutup perjalanan dari Afsel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut B.1.1.529 ini sebagai varian Nu.
Varian yang diturunkan dari garis keturunan B.1.1, mempunyai jumlah mutasi sangat tinggi, dikhawatirkan sangat menular, dan efektif menghindari respons imun tubuh.
Terdapat 10 kasus di tiga negara yang telah dikonfirmasi, tetapi varian ini memicu kekhawatiran, karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peringatan Epidemiolog soal Varian Baru Virus Corona B.1.1.529",
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News