kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agustus deflasi 0,06%, survei BI pekan ketiga


Senin, 22 Agustus 2016 / 16:05 WIB
Agustus deflasi 0,06%, survei BI pekan ketiga


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Inflasi yang terjadi di bulan Juni dan Juli bisa kemungkinan besar tidak akan berlanjut pada bulan Agustus. Hasil survei harga mingguan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), pada pekan ketiga bulan ini, indeks harga konsumen (IHK) Agustus 2016, diperkirakan mengalami deflasi 0,06%.

Gubernur BI Agus Martowardojo angka tersebut cukup stabil. Sebab pada pekan pertama bulan ini, IHK juga menujukkan deflasi 0,06%.

"Jadi saya rasa itu kabar yang baik," kata Agus, Senin (22/8).

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, berdasarkan trennya, inflasi pasca puasa dan lebaran lebih rendah. Sementara itu, musim puasa dan lebaran lalu, angka inflasi cukup rendah, yaitu 0,66% pada Juni dan 0,69% pada Juli 2016.

Oleh karena itu, inflasi pasca puasa dan lebaran tahun ini bisa lebih rendah dibanding inflasi pasca puasa dan lebaran tahun-tahun sebelumnya. "Setelah libur lebaran sudah mulai turun harga. Jadi sampai Agustus nampaknya perkembangannya masih deflasi," kata Mirza.

Berdasarkan survei BI, IHK pasca puasa dan lebaran tahun ini tergolong sangat rendah. Sebab, pasca puasa dan lebaran lima tahun ke belakang, IHK selalu mencatat inflasi dengan rata-rata mencapai 0,37%. Hanya pasca puasa dan lebaran tahun 2013, IHK tercatat deflasi 0,35%.

Begitu juga jika dibandingkan dengan Agustus lima tahun ke belakang yang selalu mencatat inflasi dengan rata-rata mencapai 0,77%.

BI meyakini, inflasi tahun ini bisa berada di batas bawah kisaran target inflasi tahun ini sebesar 4% plus minus 1%. Sementara itu, berdasarkan roadmanya, inflasi tahun depan ditargetkan berada di kisaran 4% plus minus 1% dan tahun 2018 3,5% plus minus 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×