kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Agus Gubernur BI, dipromosikan atau disingkirkan?


Senin, 11 Maret 2013 / 11:19 WIB
Agus Gubernur BI, dipromosikan atau disingkirkan?
ILUSTRASI. Harga saham BRIS & ARTO beda nasib di sesi pertama bursa Kamis (21/10). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Agus Martowardojo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan menjadi calon kuat menggantikan Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Namun Agus dinilai janggal bila sebelum masa jabatan habis harus dipindah ke jabatan baru tersebut. Dipromosikan atau disingkirkan?

Adalah anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait yang menyebutkan adanya sejumlah kejanggalan. Saat ini, jabatan Agus sebagai Menteri Keuangan memang akan habis pada 2014 mendatang, sesuai dengan masa berakhirnya era Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua.

"Masalahnya dengan Agus secara tiba-tiba dicalonkan sebagai Gubernur BI, di tengah masa jabatannya yang kurang dari setahun lagi ini menimbulkan kecurigaan. Agus ini memang benar-benar dipromosikan atau disingkirkan," tanya Maruarar, Senin (11/3).

Marurar menilai, selama menjadi Menteri Keuangan, Agus memiliki rekam jejak yang cukup positif di mata masyarakat hingga anggota dewan. Agus dinilai kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang ada, bahkan hingga berani melawan DPR dalam menjaga setiap keputusannya.

Sikap Agus yang dinilai berani ini memang cukup membuat banyak kalangan ketar-ketir. Sehingga, lanjut Maruarar, Agus bisa saja menjadi batu sandungan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya menjelang 2014 nanti.

Apalagi, posisi Agus sebagai bendahara negara juga dinilai cukup krusial mengamankan keuangan negara. Sikap Agus yang dinilai terlalu tegas mengamankan keuangan negara ini juga membuat beberapa kalangan jengah.

Dengan sepak terjang tersebut, "Sehingga kami merasa Agus itu sekarang disingkirkan," ucapnya.

Marurar pun menyatakan masih belum bisa menentukan sikap untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kuat Gubernur BI yang akan dilakukan pada 25 Maret mendatang. Saat ini, Fraksi PDI Perjuangan masih melakukan evaluasi internal dengan partai serta akan konsolidasi dengan partai lainnya di Komisi XI tentang hal ini.

Sekadar catatan, Fraksi PDI Perjuangan sempat menolak Agus Marto menjadi Gubernur BI pada 2008 lalu. Alasannya, Agus Marto saat itu dinilai belum memiliki kemampuan di bidang makro dan moneter dan hanya mampu di bidang mikro karena sudah 25 tahun di bidang perbankan.

Namun karena saat ini Agus Marto sudah pernah menjadi Menteri Keuangan dengan rekam jejak yang cukup positif, maka hal tersebut akan menjadi catatan positif juga bagi Fraksi PDI Perjuangan dalam fit and proper test nanti. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×