Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi saat ini, mendatangkan investasi menjadi salah satu yang mendesak. Tujuannya agar dapat segera pulih dari keterpurukan akibat Covid-19.
“Kementerian Investasi (Kemenves) memang harus agresif untuk menarik investasi untuk penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan nilai tambah ekonomi agar dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” kata Direktur Eksekutif Apindo Agung Pambudi dalam keterangannya, Rabu (21/7).
Implementasi UU Cipta Kerja dinilai menjadi poin krusial dalam pertumbuhan ekonomi nasional dari aspek realisasi investasi. Sementara terkait pandemi, Agung menilai upaya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) jadi hal yang utama. Sinergi dua hal ini yang disebut Agung merupakan kunci untuk akselerasi ekonomi dalam kondisi pandemi.
Baca Juga: Perizinan investasi yang efisien jadi katalis positif industri pertambangan batubara
“Investasi yang masuk saat ini akan butuh waktu direalisasikan, misalnya dalam hal administrasi, infrastruktur, dan kelembagaannya. Sehingga harapannya saat pandemi bisa diatasi dengan program vaksin yang akan ada tambahan aktivitas eknoomi riil setelahnya,” jelas Agung.
Apalagi sejumlah sektor industri yang jadi fokus Kemenves seperti manufaktur berorientasi ekspor, farmasi, otomotif, infrastruktur pertambangan memang butuh waktu yang relatif tak sebentar untuk beroperasi. Sehingga saat ini Kemenves memang dituntut untuk terus agresif menarik investasi
Di sisi lain Kemenves juga diharapkan bisa mendorong investasi di sektor inovasi dan teknologi, karena sektor ini akan dapat memberikan nilai tambah dalam jangka panjang, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.