Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023.
Dalam dokumen Asian Development Outlook (ADO) Suplement edisi Desember 2022, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan mentok di 4,8% atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,0% untuk tahun 2023.
Lembaga tersebut mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan memang terdempak dari gejolak global. Akibat ini, permintaan global pun melemah.
Ini berpotensi menurunkan kinerja ekspor barang. Pasalnya, negara-negara mitra dagang Indonesia juga terdampak oleh ketidakpastian global.
Baca Juga: Ada Ketidakpastian Global, Beberapa Asumsi Makro 2022 Meleset
Selain itu, tingkat inflasi masih tinggi. Bank sentral pun masih akan menaikkan suku bunga acuan untuk menjangkar ekspektasi inflasi.
Namun, ini berisiko menurunkan kepercayaan konsumen dan mempengaruhi kepercayaan ekspansi bisnis. Ini yang kemudian menahan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dari sisi belanja pemerintah, belanja nampaknya tak akan sengegas beberapa tahun belakangan. Ini karena ada keharusan konsolidasi fiskal, yaitu menekan defisit anggaran untuk di bawah 3% PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News