kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Ada tunggakan 2.000 PNBP tambang


Selasa, 01 September 2015 / 18:06 WIB
Ada tunggakan 2.000 PNBP tambang


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada sekitar 2.000 tunggakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor pertambangan.

Penyelesaian tunggakan ini bakal dibahas bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sri Raharjo mengatakan akan mengkaji 2.000 tunggakan tersebut dan menyelesaikan bersama dengan KPK.

"Rencananya Rabu besok ada pembahasan bersama KPK disini (Kementerian ESDM). Kami akan kaji apa tindakannya (untuk menyelesaikan 2.000 tunggakan)," kata Sri, Selasa (1/9).

Sri menuturkan 2.000 tunggakan itu berasal dari berbagai macam perusahaan tambang batubara dan mineral. Namun dia enggan membeberkan besaran dan periode tunggakan tersebut.

Sri pun masih mengunci rapat-rapat nama perusahaan yang masih menunggak. Dia hanya bilang tunggakan itu terkait royalti, iuran pajak serta penjualan hasil tambang.

"Yang pasti jumlah tunggakannya besar. Ada beberapa yang dari dulu tertunggak," jelasnya.

Dikatakannya penyelesaian tunggakan ini bakal menambah raihan PNBP tahun ini.

Dia menuturkan realisasi PNBP periode Januari-Agustus 2015 mencapai Rp 19,7 triliun. Capaian itu sebesar 37,7% dari target PNBP tahun ini sebesar Rp 52,2 triliun.

Sri optimis target PNBP tahun ini bakal tercapai. Oleh sebab itu pihaknya belum berencana mengevaluasi target PNBP.

"Kan masih ada beberapa bulan lagi. Dari 2.000 surat tagih itu nanti kami lihat berapa yang masuk dan berapa yang belum," tuturnya.

Ketua Indonesian Mining Institut (IMI), Irwandy Arif mengatakan bahwa 2.000 tunggakan PNBP tersebut bisa menutup target 2015. Pasalnya harga semua komoditas tambang sangat menurun.

"Sebenarnya Semester 1 tahun 2015 produksi bisa dikatakan tetap, malah khusus batubara ada kenaikan sedikit dibandingkan semester 1 tahun 2014," terangnya kepada KONTAN, Selasa (1/9).

Ia menekankan, Pemerintah seharusnya realistis bahwa kemungkinan besar PNBP tidak akan tercapai sesuai target tahun 2015.

"Karena semua perusahaan tambang dalam situasi yang kurang baik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×