kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Vihara Ekayana masih tertutup untuk umum


Senin, 05 Agustus 2013 / 09:06 WIB
Vihara Ekayana masih tertutup untuk umum
ILUSTRASI. SIM merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dibawa oleh setiap pengendara kendaraan bermotor di jalan. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pascaledakan yang terjadi pada Minggu (4/8) malam, sampai pagi ini, Senin (5/8), Vihara Ekayana Graha masih tertutup untuk umum. Tampak beberapa petugas kepolisian berjaga-jaga di bagian dalam tempat ibadah tersebut.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada pukul 06.20 di vihara yang terletak di Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, tingkat pengamanannya sudah mulai dilonggarkan. Hal ini terlihat dari tidak adanya lagi petugas bersenjata di lokasi.

Adanya pihak kepolisian menjadi perhatian warga sekitar. Terlihat beberapa warga yang datang silih berganti untuk melihat situasi vihara dari luar.

Sebelumnya, ada dua paket berisi diduga bom yang diletakan di vihara tersebut pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, tepat waktu berakhirnya prosesi kebaktian. Satu paket diletakkan di pintu masuk vihara, dan satu lagi di belakang patung Budha Maitreya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan ada dua bom yang diletakkan di vihara tersebut. Namun, hanya satu yang meledak, yaitu bom yang diletakkan di pintu masuk. Sementara yang terletak di belakang patung tidak meledak dan hanya mengeluarkan asap.

"Kantong plastik pertama warna hijau terletak di dalam vihara dan kantong plastik kedua warna kuning terletak di luar halaman vihara. Yang meledak yang warna hijau," ujar Rikwanto.

Benda yang meledak berisi telepon genggam, serpihan besi, kabel, dan baterai berbentuk persegi. Pascakejadian, semua barang-barang tersebut dicelupkan ke dalam air dan ditaruh di dalam ember plastik berwarna kuning. Dari ledakan tersebut tersebar banyak gotri dan paku. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×