kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Vihara Ekayana masih tertutup untuk umum


Senin, 05 Agustus 2013 / 09:06 WIB
Vihara Ekayana masih tertutup untuk umum
ILUSTRASI. SIM merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dibawa oleh setiap pengendara kendaraan bermotor di jalan. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pascaledakan yang terjadi pada Minggu (4/8) malam, sampai pagi ini, Senin (5/8), Vihara Ekayana Graha masih tertutup untuk umum. Tampak beberapa petugas kepolisian berjaga-jaga di bagian dalam tempat ibadah tersebut.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada pukul 06.20 di vihara yang terletak di Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, tingkat pengamanannya sudah mulai dilonggarkan. Hal ini terlihat dari tidak adanya lagi petugas bersenjata di lokasi.

Adanya pihak kepolisian menjadi perhatian warga sekitar. Terlihat beberapa warga yang datang silih berganti untuk melihat situasi vihara dari luar.

Sebelumnya, ada dua paket berisi diduga bom yang diletakan di vihara tersebut pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, tepat waktu berakhirnya prosesi kebaktian. Satu paket diletakkan di pintu masuk vihara, dan satu lagi di belakang patung Budha Maitreya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan ada dua bom yang diletakkan di vihara tersebut. Namun, hanya satu yang meledak, yaitu bom yang diletakkan di pintu masuk. Sementara yang terletak di belakang patung tidak meledak dan hanya mengeluarkan asap.

"Kantong plastik pertama warna hijau terletak di dalam vihara dan kantong plastik kedua warna kuning terletak di luar halaman vihara. Yang meledak yang warna hijau," ujar Rikwanto.

Benda yang meledak berisi telepon genggam, serpihan besi, kabel, dan baterai berbentuk persegi. Pascakejadian, semua barang-barang tersebut dicelupkan ke dalam air dan ditaruh di dalam ember plastik berwarna kuning. Dari ledakan tersebut tersebar banyak gotri dan paku. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×