kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada tujuh WNA di pesawat AirAsia QZ8501


Minggu, 28 Desember 2014 / 15:20 WIB
Ada tujuh WNA di pesawat AirAsia QZ8501
ILUSTRASI. Only Up! Yang Harus Anda Ketahui Tentang Game ini, Spesifikasi PC dan Harga


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pihak Maskapai Penerbangan AirAsia Indonesia memastikan tujuh warga negara asing (WNA) terdapat di dalam pesawat nomor penerbangan QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura yang mengalami hilang kontak dengan "air traffic control", Minggu.

"Total ada tujuh WNA. Tapi untuk nama-nama kepastiannya masih kami lakukan pendataan dan menunggu informasi lebih lanjut," ujar pejabat Communications AirAsia Indonesia Malinda Yasmin, Minggu (28/12).

Dari tujuh nama tersebut, tiga penumpang di antaranya berasal dari Korea Selatan, satu penumpang asal Singapura, satu penumpang asal Inggris, satu penumpang asal Malaysia dan seorang 'first officer' asal Perancis.

"Sedangkan, 155 orang lainnya, termasuk awak pesawat merupakan warga negara Indonesia," katanya.

Pihaknya juga menjelaskan, kapten pilot Iriyanto telah memiliki total 20.537 jam terbang dan 6.053 jam terbang dengan AirAsia Indonesia. Sementara, "first officer" telah memiliki 2.247 jam terbang.

"Di dalam pesawat terdapat 155 penumpang, di mana sebanyak 137 adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi. Kemudian, terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi," katanya.

Saat ini, lanjut dia, tim operasi SAR telah dilaksanakan di bawah panduan Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Perhubungan.

"AirAsia mendukung penuh pihak otoritas penerbangan dan kooperatif dalam proses investigasi yang tengah berlangsung," katanya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa pesawat dalam kondisi layak terbang dan telah melakukan perawatan berjadwal terakhir pada 16 November 2014.

AirAsia membuka jalur komunikasi "Emergency Call Centre" bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut dengan nomor +622129270811.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×