kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada tes corona via online di telemedicine check Covid-19


Senin, 23 Maret 2020 / 09:10 WIB
Ada tes corona via online di telemedicine check Covid-19


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gojek dan Halodoc yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes) meluncurkan layanan telemedicine check Covid-19 atau virus corona untuk membantu penanganan  virus corona di Indonesia. Nota kesepahaman kerjasama tersebut sudah diteken Senin, 23 Maret 2010.

Dengan layanan tersebut, pengguna bisa memanfaaatkan fitur tersebut yang ada di aplikasi Gojek yang berupa shuffle card Covid-19. Saat mengaktifkan layanan ini, pengguna langsung terhubung ke layanan cek  Covid-19 yang ada di aplikasi Halodoc.

Pengguna kemudian bisa memanfaatkan cek Covid-19 di aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi tentang gejala kesehatannya dan melakukan pemeriksaan sendiri terkait virus corona.  Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna. Ini supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir. 

Baca Juga: Gojek dan Halodoc hadirkan layanan telemedicine check Covid-19

Bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Mitra dokter Halodoc yang berjumlah 20.000 dokter telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran pemerintah dan WHO mengenai corona, supaya bisa memberikan konsultasi yang tepat.

Baca Juga: Khofifah fasilitasi rapid test corona dan vaksin influenza bagi jurnalis

drg Oscar Primadi, MPH., Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan  mengapresiasi kerjasama ini dan pendemi corona memang butuh kerjasama pemerintah dan swasta. Layanan ini ia harapkan bisa menyaring pasien dengan risiko corona. Sudah begitu layanan kedua aplikasi tersebut sudah luas dan bisa sebagai sarana informasi dan edukasi pencegahan corona.

Baca Juga: Rusia sejauh ini mampu redam wabah corona, apa resepnya?
 
Inovasi telemedicine sendiri dirancang untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Berdasar data WHO, sekitar 80% pasien corona di dunia gejalanya ringan dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu datang ke rumah sakit. Layanan telemedicine ini membuat pasien bisa tetap dirumah dan mendapatkan obat dari Halodoc yang diantar oleh Gojek.

Layanan tersebut diharapkan bisa membantu pemerintah yanag bisa fokus dalam menangani pasien corona di kategori risiko tinggi atau menengah parah. “Kami turut mengerahkan seluruh elemen dari ekosistem kami untuk memperkuat penanganan Covid-19 di Indonesia,”.kata Andre Soelistyo, Co CEO Gojek Group dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (22/3).

Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan situasi seperti ini memerlukan terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya. Adapun layanan pemeriksaan konsultasi dengan para dokter mitra Halodoc masihi gratis. “Sistem pemeriksaan awal kami akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko Covid-19 rendah, medium hingga tinggi,” tuturnya.

Upaya Gojek dan Halodoc tidak berhenti disitu saja. Gojek dan Halodoc juga akan menciptakan produk baru mendesentralisasi pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah agar rumah sakit dapat fokus pada pasien yang membutuhkan perawatan. Guna mendukung inisiatif ini, Gojek akan melakukan penggalangan dana swasta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×