Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat Jakarta menyajikan suasana berbeda pada hari pertama rekapitulasi Pemilu Luar Negeri yang dilakukan mulai hari ini, Kamis (17/7). Halaman yang biasanya dijadikan lahan parkir di KPU disulap panitia menjadi tempat bagi partisipan yang ingin menyaksikan rekapitulasi, dari rekapitulasi pemilu luar negeri sampai rekapitulasi nasional yang berakhir 22 Juli nanti.
Panitia di KPU membuat tenda seluas 40x40 meter dengan tinggi atap sekitar empat meter, di mana di dalamnya sudah ada tiga buah layar lebar yang menayangkan siaran langsung rapat pleno rekapitulasi di aula lantai di Kantor KPU.
Seperti dikutip dari Kompas.com pada tenda tersebut sudah disediakan lebih dari seratus kursi. Pada hari pertama rekapitulasi pemilu luar negeri ini, belum banyak aktivitas dilakukan di tenda besar tersebut. Hanya ada beberapa petugas, pewarta cetak, maupun elektronik yang menggunakan tenda ini untuk menyaksikan sidang rekapitulasi. Ada juga terlihat beberapa staf dari KPU, Bawaslu, ataupun petugas keamanan yang menggunakan tenda ini sebagai tempat beristirahat sementara.
Selain luas, dilengkapi layar lebar, tenda ini juga dilengkapi tujuh air conditioner berukuran besar. Oleh karena itu, di dalam tenda ini cukup terasa adem di saat matahari begitu panas di luar.
"Enak di sini adem, nggak terlalu rame," ucap Hendru salah satu staf Bawaslu yang menyempatkan bersantai di sana.
Bila dibandingkan dengan tenda yang sediakan KPU sewaktu Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu Legislatif, tenda kali ini terlihat lebih kokoh. Di setiap ruasnya sudah ditopang dengan tiang besi yang menyatu dengan penyangga atapnya. Untuk masuk tenda ini pun harus melewati pintu kaca yang bisa dibuka tutup.
Ada tiga pintu di tenda ini. Pintu masuk dari arah gerbang KPU, satu pintu dari arah media center, dan satu lagi pintu ke arah lobi KPU. Tidak seperti tenda sewaktu rekapitulasi Pileg, yang cukup terbuka dan mudah dimasuki dari berbagai sisi karena pintunya hanya dari tali.
Informasi dari petugas KPU, tenda yang sekarang sengaja dibuat lebih kokoh dan dengan menggunakan pintu kaca untuk mengantisipasi membeludaknya massa di saat penentuan hasil pilpres pada 22 Juli nanti.
"Iya sekarang kita bikin lebih bagus. Biar saat rame nanti kita jadi gampang mengaturnya. Dan jadi lebih mudah melihat mana partisipan yang pakai ID card dan mana yang enggak. Di sini kalau nggak pakai ID card tidak boleh masuk," kata Wildan, salah satu petugas KPU.
Wildan berharap pada penentuan hasil Pilpres di KPU nanti semua berjalan aman dan tertib. Tidak seperti beberapa kejadian saat masa salah satu pasangan capres yang ricuh karena berebut masuk ke KPU. Kita semua tentunya juga berharap agar rekapitulasi ini aman hingga pemilu selesai. (Febrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News