Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kemungkinan bisa menghemat penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) berkat PT Pertamina (Persero) yang mewajibkan pengguna pertalite untuk menggunakan QR Code saat akan membeli BBM jenis pertalite.
Dengan adanya sistem QR Code tersebut, penyaluran pertalite lebih tepat sasaran, dan akhirnya akan menghemat anggaran subsidi BBM pemerintah.
Berdasarkan data dari Direktorat BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), realisasi volume pertalite pada Januari hingga Februari 2025 mencapai 4.418.132 kiloliter (KL). Realisasi volume tersebut lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp 4.876.140 KL.
Baca Juga: SPBU Wajibkan QR Code Mypertamina, Daftar Di Klik subsiditepat.mypertamina.id
Ini terdiri dari realisasi pertalite pada Januari 2025 mencapai 2.306.445 KL atau lebih rendah bila dibandingkan Januari 2024 mencapai 2.512.260 KL.
Sementara itu, realisasi volume pertalite pada Februari 2025 tercatat turun dari bulan sebelumnya yakni mencapai 2.111.687 KL, atau juga turun dari Februari 2024 yang mencapai 2.363.580.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyebut, menurunnya realisasi volume pertalite pada Februari 2025 dikarenakan jumlah hari pada bulan tersebut hanya mencapai 28 hari, sedangkan pada Januari sebanyak 31 hari.
Sementara itu, realisasi volume pertalite pada tahun ini lebih rendah dari tahun lalu, dikarenakan upaya PT Pertamina (persero) dalam pengendalian penggunaan pertalite agar lebih tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (persero) menerapkan sistem QR Code kepada masyarakat yang ingin membeli Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) pertalite.
“Penerapan QR Code adalah upaya kita untuk lebih meningkatkan ketepatan sasaran BBM subsidi kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” tutur Saleh kepada Kontan, Rabu (5/3).
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, kuota BBM Subsidi akan dijaga agar distribusinya berjalan baik dan tepat sasaran.
Baca Juga: Pembatasan Pertalite Batal, Pendaftaran QR Code Subsidi Tepat Terus Dipacu
Pertamina di tahun lalu menjaga penyaluran BBM bersubsidi di bawah kuota yang ditetapkan pemerintah dengan cara digitalisasi, termasuk mewajibkan penggunaan QR code untuk pembelian solar.
"Tahun ini (2024) kita juga dorong QR code untuk Pertalite. Kita harapkan bisa lebih optimal lagi penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran sehingga kita bisa jaga kuota," kata Fadjar saat dihubungi KONTAN, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, untuk realisasi solar pada Januari-Februari 2025 mencapai 2.807.160 KL, atau meningkat dari periode sama tahun lalu yang mencapai 2.725.353 KL.
Untuk diketahui, Pemerintah menetapkan kuota penyaluran BBM bersubsidi untuk jenis Pertalite sebanyak 31,2 juta (KL) dan Solar sebesar 18,8 juta KL.
Kuota penyaluran ini turun tipis jika dibandingkan pada tahun 2024 untuk Pertalite sebesar 31,7 juta KL dan Solar 19 juta KL.
Penetapan kuota penjualan ini dilakukan seiring dengan akan berlakunya skema baru penyaluran subsidi BBM yang akan mulai berlaku pada tahun depan.
Selanjutnya: Soal Banjir, PU Singgung Normalisasi Sungai Ciliwung hingga Tanggul Kali Bekasi
Menarik Dibaca: Daftar 5 Buah yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan Saat Diet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News