Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan uji coba pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ini, Selasa (29/10).
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri KP, Didit Herdiawan memberikan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah untuk mulai melakukan pendataan sasaran MBG untuk dilaporkan pada Badan Gizi Nasional.
"Adakan sosialisasi juga untuk makan ikan dan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional," kata Didit dalam HUT ke-25 KKP, di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (29/10).
Dirinya mendorong implementasi MBG ini akan berisikan berbagai menu ikan-ikan yang kaya akan protein. Dengan begitu, pihaknya berharap program ini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan utamanya bagi nelayan.
Baca Juga: Mentan Amran Sebut Lima Perusahaan Sapi Perah Serius Investasi di Indoneseia
Lebih lanjut, dia mengatakan makan bergizi ini nantinya tidak hanya diberikan kepada anak-anak, melainkan juga untuk ibu hamil untuk pemenuhan gizi calon bayi.
"Karena itu semua yang melaksanakan kegiatan perwakilan KKP di daerah bisa melaksanakan kegiatan ini langsung ke rakyat ga usah seremonial," urainya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis bisa mulai dijalankan pada 2 Januari 2025.
Dadan mengatakan pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. Meski begitu, pihaknya enggan menjawab pasti berapa kuota dan sasaran yang akan disiapkan dalam tahap awal pelaksanaan.
"Saya jawab saat usai presentasi saya di kabinet," ujar Dadan pada Kontan.co.id, Jum'at (25/10).
Untuk diketahui, dalam APBN 2025 anggaran MBG ditargetkan Rp 71 triliun. Nantinya pemberian MBG ini akan bertahap, yakni 3 juta anak pada Januari, meningkat jadi 6 juta anak pada April, dan 15 juta anak pada Juli 2025.
Adapun, bila program MBG ini sudah disalurkan secara penuh, maka dibutuhkan anggaran sekitar Rp 400 triliun, dengan target penerima program ini kepada 82,9 juta anak.
Baca Juga: Bapanas Jamin Stok Pangan Aman untuk Tiga Bulan ke Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News