kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Ada Konflik Timur Tengah, Airlangga Pastikan Harga BBM Belum Akan Naik


Rabu, 15 Januari 2025 / 18:49 WIB
Ada Konflik Timur Tengah, Airlangga Pastikan Harga BBM Belum Akan Naik
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww. Menko Perekonomian Airlangga memastikan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk menaikkan harga BBM meski ada konflik di Timur Tengah.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) meski ada konflik di Timur Tengah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Airlangga dalam acara BNI Investor Daily Roundtable, Rabu (15/1).

"Kita melihat ketidakpastian di Timur Tengah belum menaikkan harga BBM, harga premium yang relatif aman," kata  Airlangga.

Airlangga menegaskan bahwa ketidakpastian global saat ini, termasuk yang terjadi di Timur Tengah belum memberikan dampak signifikan terhadap harga komoditas utama.

Baca Juga: Naik Sebentar, Harga Shell Super Turun Tipis, Bagaimana Pertamax, BP, Vivo Hari Ini?

"Pastinya ketidakpastian ini sudah terekam dalam harga yang sudah lebih normalized," katanya.

Hal ini berbeda dengan saat pandemi Covid-19 yang membuat harga komoditas melonjak tidak terkendali dan inflasi meningkat tajam.

Dengan harga komoditas yang lebih stabil, Airlangga menilai bahwa kondisi tersebut memberikan kelegaan bagi pemerintah dalam mengelola APBN tanpa tekanan besar akibat lonjakan harga energi seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.

"Sehingga tentu kita tidak seperti di beberapa tahun yang lalu, di mana lonjakan harga BBM memerlukan penyesuaian pada APBN," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×