kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Ada keuntungan Rp 100 per liter dari BBM


Senin, 02 Maret 2015 / 16:38 WIB
Ada keuntungan Rp 100 per liter dari BBM
ILUSTRASI. TAJUK - Hendrika Yunapritta


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan, pemerintah akan melakukan audit atas setiap perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pihaknya mengaku sudah berbicara dengan PT Pertamina, untuk memastikan setiap kelebihan harus bisa mengelola akuntabilitasnya.

Namun, berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan selama penurunan harga BBM bersubsidi pada Januari-Februari lalu, ada keuntungan yang diperoleh pemerintah sebesar Rp 100 per liter. "Nanti silakan, accounting-nya mesti melaporkan kepada pemerintah," ujar Sudirman, Senin (2/3) di Istana Negara, Jakarta.

Namun demikian, pemerintah belum mengetahui berapa total keuntungan yang bisa diperoleh pemerintah. Keuntungan itu bukan berarti pemerintah merugikan masyarakat sebagai konsumen.

Sebab, hal itu tidak terlepas dari dampak kebijakan harga BBM untuk premium yang subsidinya dicabut, serta disesuaikan dengan harga pasar. Sementara untuk harga solar subsidinya dipatok sebesar Rp 1.000 per iternya.

Seperti diketahui, mulai 1 Maret 2015 pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis premium naik sebesar Rp 200 per liter, menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara untuk solar tetap Rp 6.400 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×