kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ada Kemungkinan Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis 4, Ini Kata Jubir Vaksinasi Kemenkes


Kamis, 24 Februari 2022 / 18:51 WIB
Ada Kemungkinan Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis 4, Ini Kata Jubir Vaksinasi Kemenkes
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono sebelumnya menyebut adanya kemungkinan diperlukan vaksinasi dosis ke empat atau booster kedua.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bahwa terdapat penelitian yang menunjukkan adanya penurunan efikasi vaksin usai 3 hingga 6 bulan pemberian.

Maka kelompok rentan disebut memerlukan perlindungan tambahan guna terhindar dari keparahan jika terpapar. Terutama di tengah ketidakpastian perkembangan dari virus Covid-19 atau munculnya varian baru.

"Sebenarnya kita ketahui adanya penurunan efikasi setelah 3-6 bulan. Apalagi kalau melihat pada kelompok tertentu seperti nakes itu keterpaparannya sangat tinggi," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Kamis (24/2).

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Resmi Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH Kemenag

Disinggung jika Indonesia menerapkan booster kedua atau suntikan ke empat, Nadia menyebut tentu akan diprioritaskan kepada kelompok yang paling rentan.

Sama halnya seperti pelaksanaan booster atau suntikan dosis ketiga yang dimulai bagi Nakes dan kini diprioritaskan kepada lansia, orang dengan komorbid, pekerja publik yang telah enam bulan perolehan dosis kedua.

Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan, booster diperlukan lantaran usia perlindungan dari vaksin Covid-19 terbatas. Hal tersebut yang membuat diperlukannya suntikan booster atau penguat usai tiga hingga enam bulan peroleh vaksinasi primer.

"Setelah vaksinasi lengkap nanti selesai bulan Juni, kita evaluasi dengan uji klinik epidemiologi [apakah] kita memerlukan suntikan keempat. Booster keempat mungkin bisa, tapi bukan sekarang waktunya untuk melakukannya," kata Dante dikutip dalam Acara Radio Kesehatan, Rabu (23/2).

Dante menjelaskan, untuk booster kedua atau suntikan dosis ke empat di Indonesia saat ini masih diperlukan evaluasi lebih lanjut. Saat ini Indonesia masih difokuskan untuk meningkatkan booster atau suntikan ketiga dan pemenuhan target vaksinasi primer kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×