kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada Hashim Djojohadikusumo di Ragunan


Selasa, 08 Oktober 2013 / 17:06 WIB
Ada Hashim Djojohadikusumo di Ragunan
ILUSTRASI. Untuk membantu mencegah kerontokan rambut yang lebih parah, hindarilah 6 kebiasaan makan ini.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gubernur DKI Joko Widodo akhirnya membeberkan alasan kenapa ia menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Pengawas Taman Margasatwa Ragunan.

Dalam sambutannya pada pembukaan dialog publik di pusat rehabilitasi primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (8/10), Jokowi, begitu ia biasa disapa, bercerita bahwa saudara kandung Prabowo Subianto itu sempat ragu menerima pinangannya.

"Setahun lalu, waktu cerita-cerita sama Pak Hashim, saya tahu beliau cinta binatang. Langsung saya sampaikan, 'Pak, bagaimana kalau Bapak ikutan ngurus Ragunan'. Beliau bilang, 'Wah, nanti dikira politik balas budi lagi'. Saya jawab, 'Ndaklah, nanti saya yang tanggung jawab'," ujar Joko Widodo menceritakan soal pertemuannya dengan Hashim kala itu.

Dalam pertemuan itu, Jokowi yakin kecintaan Hashim kepada satwa membuatnya terpanggil menerima pinangannya untuk turut mengurus Ragunan. Benar saja, beberapa hari kemudian, Hashim mengiyakan permintaan Jokowi.

Jokowi pun mengaku keberadaan Hashim di Ragunan adalah right man in the right place. "Saya jadi tak ragu lagi kalau mau melepas uang miliaran atau triliunan karena sudah ada orang yang mengawasi penggunaannya," ujar Jokowi.

Jokowi berharap, keberadaan Hashim di Taman Margasatwa Ragunan dapat menjadikan tempat tersebut sebagai tiga fungsi utama, yakni konservasi satwa, penelitian, serta pusat rekreasi masyarakat DKI.

Dalam kesempatan yang sama, Hashim menyatakan siap mengemban tugas besar tersebut. Sejak masuk menjadi ketua pengawas, ia memprogramkan 12 hal di Ragunan, di antaranya adalah perbaikan kandang, perbaikan infrastruktur beberapa wahana, perbaikan pagar demi sistem keamanan, penjernihan air minum, dan sebagainya.

"Sejujurnya, masalah yang ada ternyata tidak seburuk yang saya dengar dari masyarakat. Tapi, kita harus fair, ada kelemahan yang harus kita benahi. Misalnya, air minum satwa, yang selama ini dari kali, kotor, bagaimana menjernihkan," ujarnya.

Saat ini, yang tengah dilakukan adalah menggelar dialog publik dan pencinta satwa soal bagaimana desain makro Ragunan ke depan. Jika desain itu telah disepakati, pihaknya akan menyerahkan ke Pemprov DKI untuk menyelaraskannya dengan anggaran yang dibutuhkan. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×