kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Ada Danantara, Pemerintah Tak Lagi Biayai Percepatan Investasi Baru Pakai APBN


Kamis, 24 April 2025 / 21:05 WIB
Ada Danantara, Pemerintah Tak Lagi Biayai Percepatan Investasi Baru Pakai APBN
ILUSTRASI. Pemerintah nampaknya perlahan mulai melepas pembiayaan investasi dengan menggunakan dana APBN, setelah hadirnya BPI Danantara.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah nampaknya perlahan mulai melepas pembiayaan investasi dengan menggunakan dana APBN, setelah hadirnya BPI Danantara. 

Merujuk pada laporan Kementerian Keuangan mencatat, realisasi belanja negara sampai dengan Maret 2025 mencapai Rp 620,3 triliun, atau 17,1% dari total pagu APBN tahun ini. 

Secara garis besar, belanja negara atau anggaran yang dikucurkan paling banyak untuk membiayai program-program prioritas pemerintah tahun 2025. Seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 1,05 triliun, dan sebanyak Rp 28,7 triliun untuk program pembangunan desa, koperasi, UMKM. Terbaru, adalah program 70.000-80.000 koperasi desa merah putih.

Dari laporan tersebut, tidak ditemukannya realisasi anggaran program untuk percepatan investasi. Sebab, pemerintah berharap BPI Danantara menjadi driver pendorong investasi produktif.

Baca Juga: Dividen BUMN Akan Mulai Disetor ke Danantara pada Akhir April 2025

Pengamat Pasar Modal dan Keuangan sekaligus Guru Besar UI Budi Frensidy mengatakan, pemerintah memang telah realokasi dana APBN di kementerian/lembaga yang sebelumnya dikucurkan untuk dana investasi baru, dan dialihkan membiayai program-program pemerintah. 

Budi memperkirakan, pemerintah tidak akan lagi mengeluarkan anggaran dana dari APBN untuk percepatan investasi baru, dan mengandalkan Danantara untuk melakukan hal tersebut.

"Akan berkurang. Namun, Danantara dalam jangka menengah dan panjang diharapkan dapat berperan untuk menutup turunnya investasi yang tidak dapat pendanaan dari APBN," kata Budi kepada Kontan, Kamis (24/4).

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkap, pihaknya tetap optimistis dapat mencapai target investasi masuk ke Indonesia tahun ini yang sebesar Rp 1.905,6 triliun.

“Confidence, kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia ini sangat-sangat baik. Dibuktikan dengan investasi yang masuk sesuai dengan target. Investasi yang akan masuk pun juga makin meningkat. Dan insyaallah ini memberikan asas manfaat yang sangat besar untuk bangsa dan rakyat yang kita cintai,” kata Rosan pada konfrensi pers, Rabu (23/4)

Adapun realisasi investasi pada kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Jumlah itu sekitar 24,4% dari total target investasi tahun ini.

Baca Juga: Bakal Terima Deviden Rp 59,11 Triliun, Danantara Harus Mulai Garap Sektor Riil

Selanjutnya: Setengah Abad Lebih, Aica Aibon Terus Berinovasi untuk Pengguna

Menarik Dibaca: Setengah Abad Lebih, Aica Aibon Terus Berinovasi untuk Pengguna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×