kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Dividen BUMN Akan Mulai Disetor ke Danantara pada Akhir April 2025


Rabu, 23 April 2025 / 10:24 WIB
Dividen BUMN Akan Mulai Disetor ke Danantara pada Akhir April 2025
Gedung kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jakarta (24/2/2025). Erick Thohir mengungkap bahwa dividen BUMN mulai disetor ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada April 2025.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap bahwa dividen atau laba dari perusahaan-perusahaan milik BUMN akan mulai disetor kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada akhir April 2025. 

Menurut Erick, jadwal ini akan disesuaikan dengan mulai beroperasinya Danantara.  "Kita tahu sekarang, Danantara sendiri mungkin akhir April ini (beroperasi), mereka sudah ada dana yang bisa diinvestasikan," ungkap Erick saat ditemui di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Selasa (23/4). 

Sayangnya, Erick tidak menyebut secara detail angka dividen yang akan disetor kepada Danantara. Meski begitu, salah satu kontribusi terbesar akan berasal Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

Baca Juga: Seluruh BUMN Ditargetkan Masuk Danantara Akhir Maret 2025, Ini Kata Pengamat

"Dividen dari bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara kan hampir Rp 50 triliun. Kami harus konsolidasi di situ dulu," tambahnya.

Sementara itu, mengenai proses merger dan penutupan perusahaan BUMN lebih  masih akan menunggu konsolidasi internal Danantara selesai.

"Di Danantara kan ada investasi dan operasional. Kami tentu dalam posisi merger, menutup, atau memutuskan macam-macam. Kita memerlukan konsultasi dari Danantara supaya mereka bisa jalan," jelasnya. 

Untuk diketahui, salah satu proses merger yang menunggu konsolidasi Danantara adalah penggabungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA). 

Baca Juga: Masih Perhitungkan Dividen BUMN, Target PNBP Dipatok Hingga 2,99% dari PDB pada 2029

"Kegiatan merger ini bisa kami serahkan ke Danantara. Jadi program saya tidak bertanggung jawab pada, misalnya, 45 BUMN, tapi mungkin hanya 35 BUMN. Kami sedang berbenah lagi," ujarnya. 

Erick juga menyebut dari 45 BUMN yang ada sekarang akan dipecah kembali untuk BUMN-BUMN yang akan langsung dikelola Danantara dan BUMN-BUMN yang tetap di bawah Kementerian BUMN. 

"Yang mungkin nanti kita pecah mana yang ke Danantara, mana yang ke BUMN. Kan roadmap-nya waktu itu sudah pernah saya ngomong," tutupnya. 

Selanjutnya: Great Eastern: Pelemahan Daya Beli dan Nilai Tukar Jadi Tantangan pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: 5 Cara Cerdas Menyimpan Peralatan Dapur biar Tampak Modern dan Minimalis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×