Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak memungut biaya dalam penyaluran insentif per bulan sebesar Rp 600.000 selama empat bulan kepada peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja.
Pemerintah juga meningkatkan kuota peserta program Kartu Prakerja menjadi 200.000 peserta di batch pertama ini dari sebelumnya hanya menyediakan kuota untuk 164.000 peseta.
Baca Juga: Calon penerima kartu prakerja bisa buka rekening BNI dari rumah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penambahan kuota ini dikarenakan minat yang sangat besar dari masyarakat.
Dari jumlah 200.000 peserta tersebut nantinya akan diberikan notifikasi melalui SMS yang dimulai pada Sabtu-Senin besok. Diantara hari itu juga nantinya sudah bisa mulai memilih pelatihan.
Airlangga juga bilang, jenis pelatihan yang tersedia dalam online maupun digital ada sekitar 2.055 pelatihan yang disediakan oleh 198 lembaga melalui delapan platform yang menjadi mitra Kartu Prakerja.
Jenis pelatihannya pun beragam dan diharapkan menjadi pilihan bagi 200.000 perserta yang mengikuti program tersebut.
Baca Juga: Peminat membeludak, kuota kartu prakerja gelombang I ditambah jadi 200.000 peserta
“Sisanya yakni 187.826 perserta yang belum masuk di batch pertama ini nantinya tidak perlu mendaftar ulang, nanti kami akan berikan e-mail untuk mengikuti gelombang berikutnya,” Jelas Airlangga dalam keterangan live, Kamis (16/4).
Setelah batch pertama ini berjaln dan peserta mengikuti berbagai pelatihan, nantinya mereka akan mendapatkan notifikasi elektronik berupa sertifikasi resmi telah mengikuti pelatihan.
Baca Juga: 15.000 Warga Jatim akan terima Rp 3,55 juta per orang dari Kartu Prakerja
Secara otomatis juga, peserta tersebut akan memiliki Virtual Account atau E-wallet apapun sesuai pilihan, maka nantinya dana akan secara langsung dicairkan oleh Bank BNI ke rekening tersebut.
“Sesudah mengikuti pelatihan, maka minggu depan peserta kartu prakerja akan mendapatkan insentif Rp 600.000 untuk program ini,” Tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News