Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
“Usulan pertama adalah Kawasan Industri Pulau Obi. Jumlah tenaga kerja asal Indonesia sebesar 1.978 orang. Saat ini telah memiliki desain smelter RKEF tahap 2 dengan estimasi investasi sekitar US$ 800 juta," ujar Septian.
Dia mengatakan, di kawasan ini telah terdapat Smelter RKEF tahap 1 yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dimana mayoritas investor pada proyek ini berasal dari investor domestik yaitu Grup Harita.
Baca Juga: BPPT tengah kembangkan tes kit berbasis PCR maupun rapid test
“Usulan kedua adalah untuk Weda Bay Industrial Park. Harusnya jika tidak ada permasalahan Covid-19, peresmian operasi untuk smelter dilakukan pada April 2020. Rencana total investasi tahun ini sekitar US$ 4 mmiliar hingga US$ 5 miliar," terang Septian.
Dia mengatakan, dua kawasan industri ini yang sudah masuk dalam kategori yang dapat dipertimbangkan dalam PSN. Septian juga mengatakan akan meminta agar kedua proyek ini dilengkapi kekurangannya untuk kemudian masuk dalam daftar proyek PSN.
Tak hanya itu, ada juga 9 usulan proyek lain yang telah dievaluasi untuk memastikan investor yang berinvestasi di proyek tersebut memiliki kemampuan finansial dan eksekusi untuk mewujudkan proyek dan bisa selesai sebelum 2024.
Baca Juga: Kemenkeu: THR untuk ASN paling cepat cair 10 hari sebelum Lebaran
Kesembilan proyek tersebut terdiri dari 6 proyek terkait smelter, 1 proyek pengolahan batu bara menjadi methanol di Kalimantan Timur, proyek Kawasan Industri Methanol, dan pembangunan jalur tol Kediri-Tulungagung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News