kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Acara kumpul keluarga Presiden: Wartawan bertanya, Jokowi dan keluarga menjawab


Minggu, 09 Desember 2018 / 11:16 WIB
Acara kumpul keluarga Presiden: Wartawan bertanya, Jokowi dan keluarga menjawab
ILUSTRASI. Presiden Jokowi dan keluarga


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Bagi Presiden Joko Widodo, berkumpul bersama seluruh anggota keluarga merupakan sebuah momen langka yang sulit terwujud. Apalagi, belakangan, Jokowi tak hanya disibukkan aktivitasnya sebagai kepala negara, namun juga calon presiden. Hampir setiap akhir pekan Jokowi berkunjung ke berbagai daerah untuk melakukan kegiatan kampanye. Sementara, anak-anak serta menantu Jokowi juga sibuk mengurusi bisnis masing-masing. 

Baru pada akhir pekan ini, Jokowi dan keluarga akhirnya kembali punya kesempatan untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Jumat (7/12) malam. Jokowi dan seluruh keluarga intinya bisa berkumpul di kediaman Presiden, di vila Bayu Rini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. 

Namun, acara kumpul keluarga Jokowi pekan ini tak seluruhnya digunakan untuk momen privat. Pada Sabtu paginya, Jokowi dan seluruh keluarga mengadakan acara bincang-bincang santai dengan wartawan yang biasa meliput di Istana Kepresidenan. Acara ini sudah diagendakan sejak dua hari sebelumnya. 

Sebelum acara bincang-bincang dimulai, Jokowi dan keluarga lebih dulu jalan-jalan pagi di halaman Istana Bogor yang Asri. Jalan Pagi Jokowi sekeluarga keluar dari kediaman sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka kompak mengenakan baju atau jaket kasual, celana training dan sneakers. Ada anak sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka beserta istri Selvi Ananda, dan putra mereka Jan Ethes Sri Narendra. Ikut pula putri Jokowi, Kahiyang Ayu bersama suami Bobby Nasution, dan putri mereka Sedah Mirah Nasution. 

Ibu Negara Iriana juga ikut menemani sang suami. Hanya putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep yang tidak ikut. Kaesang tak bisa hadir karena harus berangkat ke Makassar untuk meresmikan cabang Sang Pisang. "Tadi berangkat subuh ke Makassar. Tidak bisa ditahan, pekerjaan nomor satu," ujar Jokowi. 

Saat jalan-jalan pagi itu, Jokowi sekeluarga sempat memberi makan rusa dan ikan yang ada di Kompleks Istana Bogor. Jokowi lebih banyak menggandeng Jan Ethes selama jalan-jalan. Ia tampak gembira saat diajak Jokowi memberi makan ikan di aliran sungai kecil. Sementara Iriana lebih banyak menggendong Sedah Mirah Nasution yang baru berusia 4 bulan. 

Usai memberi makan ikan, Jokowi dan Jan Ethes sempat menghampiri wartawan. Di hadapan awak media, Jokowi meminta Jan Ethes bernyanyi lagu Indonesia Raya. "Coba nyanyi Indonesia Raya," kata Jokowi. 

Jan Ethes tampak tersenyum malu-malu. Akhirnya, Jokowi yang menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan wartawan. 
"Indonesia, tanah airku, tanah tumpah darahku," lantun Jokowi. Mendengar kakeknya bernyanyi, Jan Ethes pun langsung menunjukkan sikap hormat. Tangan kanannya kemudian diangkat dan menempel ke sisi kepala kanannya. 

Usai jalan-jalan di Istana Bogor, Jokowi sekeluarga lalu menuju Grand Garden Cafe di Kebun Raya Bogor untuk berbincang-bincang dengan wartawan. Menumpang mobil golf, Jokowi dan keluarga sempat menyapa masyarakat yang tengah menikmati suasana pagi di Kebun Raya Bogor. Bincang-Bincang Setibanya di Grand Garden Cafe, Jokowi dan keluarga langsung menggelar acara bincang-bincang santai dengan wartawan. Wartawan yang biasa meliput di Istana Kepresidenan diberi kesempatan bertanya, namun dibatasi hanya seputar Jokowi dan keluarga. 

"Ini temanya hari ini ya keluarga. Jadi tolong jangan bertanya di luar keluarga," kata penyanyi Tompi, selaku pemandu acara. 

Wartawan pun bertanya banyak hal kepada Jokowi dan keluarga. Salah satunya adalah bagaimana keluarga merespons fitnah dan hoaks yang selama ini kerap menyerang Jokowi. 

Jokowi lantas meminta putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjawab pertanyaan itu. Gibran mengatakan, komentar negatif, fitnah dan hoaks kepada ayahnya sudah muncul sejak menjadi Walikota Solo dulu. "Saat wali kota, gubernur, sekarang pilpres, pasti ada komentar negatif terus. Yang jelas kalau ada komentar negatif, dari keluarga tidak boleh reaktif," kata Gibran. 

Gibran juga mengaku selalu mengingatkan teman-temannya untuk tidak terlalu menanggapi fitnah dan hoaks terhadap Jokowi yang bertebaran di media sosial. "Jangan terlalu merespons dengan reaktif karena akan membuat berita hoaks itu semakin viral," kata dia. 

Ada juga pertanyaan seputar peluang anak-anak Jokowi masuk politik. Jokowi lalu menjawab pertanyaan itu dengan melempar guyon. Sambil tertawa kecil, Jokowi menyebut bisa saja putra bungsunya Kaesang menjadi calon presiden pada 2024. "Misalnya besok mau nyalon, tahu-tahu Kaesang mau nyalonin presiden di 2024, ya nggak ngerti juga saya," kata Jokowi sambil tertawa kecil. 

Pernyataan Jokowi itu langsung diprotes Gibran. Gibran menilai tak tepat jika Kaesang yang belum punya pengalaman di politik dan pemerintahan langsung menjadi calon presiden. "Jangan seperti itu, harus mulai dari bawah dulu. Dari bupati, wali kota, gubernur, baru. Jadi ada jenjang kariernya," kata dia. 

Selain pertanyaan yang menyerempet ke politik, ada juga pertanyaan-pertanyaan human interest, seperti bagaimana Jokowi mendidik anak-anak dan cucunya selama ini. "Yang berkaitan dengan agama, selalu saya tekankan kepada anak-anak diberikan ke awal sedini mungkin. Seperti kemarin saya ajak Jan Ethes ke masjid untuk jumatan dengan saya," kata Jokowi. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Jokowi Pamerkan Keharmonisan Keluarga..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×