kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

7 Tanda Bahaya Kesehatan Finansial yang Patut Diwaspadai ala Kemenkeu


Senin, 03 Maret 2025 / 03:30 WIB
7 Tanda Bahaya Kesehatan Finansial yang Patut Diwaspadai ala Kemenkeu
ILUSTRASI. Dengan memahami tanda-tanda kondisi finansial yang kurang sehat, kita bisa lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan. KONTAN/Muradi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Pengeluaran lebih besar dari penghasilan 

Jika pengeluaran bulanan selalu melebihi penghasilan, ini bisa menjadi tanda bahwa gaya hidup yang dijalani tidak sesuai dengan kemampuan finansial.  

Kebiasaan ini berpotensi memicu utang yang terus bertambah serta kesulitan menabung dan mempersiapkan dana untuk kebutuhan jangka panjang. 

Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya lakukan evaluasi terhadap anggaran dan cari pos pengeluaran yang bisa dikurangi. 

5. Tidak mampu menyiapkan dana untuk tujuan keuangan masa depan 

Setiap orang pasti memiliki impian finansial, seperti membeli rumah, kendaraan, atau mempersiapkan dana pensiun. 

Bagi seseorang yang merasa penghasilannya saat ini masih terbatas, maka harus memperbaiki pengelolaan keuangannya. 

Tanpa perencanaan yang baik, seseorang bisa tergoda untuk mencari cara instan yang mungkin kurang bijak. 

Tonton: Warren Buffett Tawarkan 1 Nasihat Perencanaan Harta untuk Kelas Menengah

6. Penurunan kualitas hidup 

Ketika kondisi keuangan sedang tidak sehat, biasanya hal ini berdampak pada kualitas hidup.  

Jika merasa kesulitan untuk sekadar makan di luar, membeli barang yang diinginkan, atau melakukan kegiatan rekreasi, ada kemungkinan kondisi finansial sedang tidak stabil. 




TERBARU

[X]
×