Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Jumlah tenaga kerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bertambah sejak Januari sampai Oktober 2024.
Berdasarkan data Satudata yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker),per Minggu (17/11), terdapat 63.947 tenaga kerja yang terkena PHK pada periode Januari hingga Oktober 2024.
“Pada periode Januari-Oktober 2024 terdapat 63.947 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” tulis Kemenaker dalam laman resminya, dikutip Minggu (17/11).
Baca Juga: Apa Jurus Indonesia Bisa Keluar dari Jebakan Pertumbuhan Ekonomi 5%?
Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kemenaker, Mokhammad Farid Ma’ruf mencatat 5 sektor penyumbang PHK terbesar. Yang pertama dari industri pengolahan atau manufaktur dengan porsi 43,81%.
“Selanjutnya ada sektor aktivitas jasa lainnya mencapai 24,31%, perdagangan besar dan eceran 13,11%. Lalu, pertanian, kehutanan, perikanan 7,18%, serta penggalian dan pertambangan 6,48%,” kata Farid kepada Kontan, Senin (18/11).
Jika diurutkan berdasarkan wilayahnya, kasus PHK terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 14.501 tenaga kerja terkena PHK. Diikuti Jawa Tengah 12.489 pekerja, dan Banten 10.702 tenaga kerja.
“Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 22,68% dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” demikian data Kemenaker.
Selanjutnya: Daerah Ini Hujan Ringan, Simak Prediksi Cuaca Besok (19/11) di Banten
Menarik Dibaca: Daerah Ini Hujan Ringan, Simak Prediksi Cuaca Besok (19/11) di Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News