kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6.000 hektare lahan di Riau terbakar


Sabtu, 01 Maret 2014 / 13:16 WIB
6.000 hektare lahan di Riau terbakar
ILUSTRASI. Mengenal Pneumonia Pada Anak, dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mencegahnya.


Reporter: Fahriyadi, Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Berdasarkan survei udara dan darat terpantau beberapa lokasi kebakaran lahan dan hutan di Riau, diperkirakan lahan yang terbakar mencapai 6.000 hektare (ha).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kawasan konservasi alam dunia Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu di Kab Bengkalis dan Taman Nasional Tesso Nello dibakar oleh sekelompok orang.

"Terpantau pondok-pondok yang dibangun oleh pembakar. Beberapa koordinat lokasi kebakaran juga terdapat di perkebunan," katanya.

Kebakaran di Cagar Biosfer sangat parah. Asap tebal menyebar ke Kota Pekanbaru, Bengkalis, Siak, dan Meranti. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Bengkalis 375 dan di Duri Field 500. Artinya sudah pada tingkat berbahaya.

Kementerian Kehutanan melaporkan jumlah titik api dari NOAA18 di Riau ada 70 titik pada Sabtu (1/3) yaitu di Rohil 6 titik, Rohul 1 titik, Dumai 18 titik, Bengkalis 15 titik, Meranti 2 titik, Siak 3 titik, Pelalawan 20 titik, Inhu 1 titik, Inhil 3 titik, dan Kuansing 1 titik.

Sebanyak 1.500 personil dari TNI, Polri, BKSDA, Manggala Agni, BPBD, SKPD dan Masyarakat Peduli Api dikerahkan untuk pemadaman di Cagar Biosfer, TN Tesso Nello dan lokasi kebakaran.

Luasnya wilayah yang terbakar, akses yang sulit dan terbatasnya air menyebabkan pemadaman sulit dilakukan. Tim satgas darat berhasil memadamkan api dari 92 titik menjadi 46 titik. Manggala Agni yang beroperasi di Desa Lubuk Kembang Bungo, Rengat dan Siak berhasal memadamkan api 76 Ha.

Diperlukan pemadaman udara dengan kapasitas yang besar. Kepala BNPB, Syamsul Maarif pun telah meminta mempercepat water bombing dan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Saat ini helicopter Sikorsky buatan Rusia masih di Malaysia.

Diharapkan Senin (3/3) sudah bisa dioperasikan di Riau. TMC persiapan dan mobilisasi alat. Senin (3/3) pesawat Casa 212 sudah berada di Riau untuk TMC. Kementerian Perhubungan telah membantu administrasi perijinan udara.

Saat ini sdh penyidikan 31 kasus dan tersangka 26 orang dalam penegakan hukum oleh Polri dan PPNS Kemenhut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×