kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

6 proyek kereta Rp 4,9 triliun akan dibiayai sukuk


Minggu, 30 Agustus 2015 / 21:54 WIB
6 proyek kereta Rp 4,9 triliun akan dibiayai sukuk


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah pada tahun 2016 nanti akan membiayai beberapa pembangunan infrastruktur kereta dengan menggunakan surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk. Setidaknya, ada enam proyek kereta api senilai Rp 4,99 triliun yang akan dibiayai dengan mekanisme tersebut.

Pertama, pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai sampai dengan Jatinegara. Untuk infrastruktur ini, alokasi sukuknya mencapai Rp 1,2 triliun.

Kedua, modernisasi fasilitas perkeretaapian untuk Jatinegara sampai Bekasi dengan alokasi anggaran Rp 530 juta. Ketiga, pembangunan jalur kereta ganda Martapura sampai dengan Baturaja dengan alokasi anggaran Rp 523 miliar.

Keempat, pembangunan jalan kereta api layang tahap I antara Medan- Bandar Khalifah Baru Lintas Medan- Kualanamu dengan alokasi Rp 1,43 triliun. Ke lima pembangunan jalur kereta ganda Purwokerto- Kroya lintas Cirebon- Kroya segmen III senilai Rp 700 miliar.

Sementara itu, proyek kereta ke enam adalah, pembangunan jalur ganda lintas Solo- Surabaya antara Madiun- Jombang dengan alokasi anggaran Tp 590, 7 miliar. Wismana Surya Adi Suryadibrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Nasional mengatakan, proyek kereta api yang rencananya akan dibiayai dengan sukuk tersebut merupakan proyek prioritas 2016. "Itu sudah masuk dalam RAPBN 2015," katanya akhir pekan kemarin.

Wismana mengatakan, selain proyek kereta api tersebut, proyek lain yang pada tahun 2016 nanti akan didanai dengan sukuk. Proyek tersebut tersebar di dua kementerian.

Pertama, proyek jalan dan jembatan yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Setidaknya ada 114 proyek jalan dan jembatan dengan nilai Rp 7,2 triliun yang rencananya akan didanai dengan sukuk.

Proyek- proyek tersebut antara lain; proyek pelebaran jalan Maros- Watampone sepanjang 8,5 kilometer dengan nilai Rp 43,6 miliar, pembangunan jalan bebas hambatan Solo- Kertosono Seksi I sepanjang 0,7 kilometer dengan total kebutuhan Rp 432, 7 miliar, dan proyek perpanjangan Jembatan Cakung- Cilincing A dengan panjang 294,5 meter dengan total kebutuhan anggaran Rp 78,5 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×