Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (10/7) menerima kedatangan utusan khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi. Kedatangan Hirito salah satunya terkait dengan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Seperti diketahui, Jepang dan China saat ini tengah bersaing untuk memenangkan proyek tersebut. Nah, kali ini kedatangan utusan Jepang tersebut untuk memperbaharui proposal yang sempat mereka serahkan sebelumnya.
Menteri Koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil bilang, proposal kali ini memang lebih baik dari sebelumnya. "Ini lebih baik dari yang pernah kita terima sebelumnya," ujar Sofyan, Jumat (10/7) di Istana Negara, Jakarta.
Sofyan memang tidak menjelaskan secara detil apa saja keunggulan tawaran dari negeri matahari terbit tersebut. Namun, dalam tawarannya Jepang menyebutkan, pihaknya siap mengerjakan proyek tersebut lebih cepat.
Sebelumnya sempat dikabarkan kalau Jepang menawarkan bunga yang sangat rendah untuk proyek ini. Bahkan, pemerintah tidak perlu mengajukan agunan untuk mendapatkan dana tersebut.
Namun demikian, pemerintah mengaku masih akan selektif dalam menentukan proposal mana yang akan diterima. Salah satunya dengan menunjuk konsultan dalam mengevaluasi kedua proposal yang masuk.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan bilang, tim evaluasi ini akan dibentuk segera. Karena proyek ini ditargetkan bisa dimulai pada tahun 2015 ini. Apalagi, dampak keberadaan proyek kereta api cepat akan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News