kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

6 alasan SBY memilih jalur diplomasi dengan Malaysia


Rabu, 01 September 2010 / 23:05 WIB
6 alasan SBY memilih jalur diplomasi dengan Malaysia


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi berupa penyelesaian masalah perbatasan untuk menyelesaikan konflik kedua negara. Sebab, hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas dan semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menguraikan beberapa hal yang menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara.

Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya, dan kekerabatan yang sangat erat dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain. "Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini," katanya dalam pidato menanggapi hubungan Indonesia dan Malaysia di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu malam (1/9).

Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.

Ketiga, ada sekitar 2 juta tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia baik di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. "Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia," imbuh SBY

Keempat, sekitar 13.000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6.000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.

Kelima, Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.

Keenam, Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) telah mencakup 285 proyek investasi dan bernilai US$ 1,2 miliar, sementara investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. "Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat," tegas SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×