Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) mencatat ada lima negara yang mencatatkan realisasi investasi terbesar di Indonesia pada kuartal II tahun 2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, melaporkan bahwa Singapura menempati posisi teratas dengan investasi sebesar US$ 4,6 miliar. Diikuti oleh China dengan US$ 2 miliar, Hongkong US$ 1,9 miliar, Korea Selatan US$ 1,3 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,9 miliar.
"Dalam lima besar ini, Korea Selatan berhasil menggeser Jepang. Ini menunjukkan dinamika yang sangat signifikan," ujar Bahlil dalam konferensi pers mengenai realisasi investasi kuartal II-2024 pada Senin (29/7).
Baca Juga: BKPM Catat Realisasi Investasi Rp 829,9 Triliun hingga Semester I-2024
Bahlil juga menjelaskan bahwa realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 217,3 triliun, tumbuh 16,6% secara tahunan (year on year/YoY).
PMA tetap menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi pada periode April hingga Juni tahun ini, dengan kontribusi sebesar 50,7%.
“Kita tahu ekonomi global sekarang masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Bahkan 95 negara sudah jadi pasien International Monetary Fund (IMF). Di balik ketidakpastian ekonomi global itu kita tetap bersyukur bahwa, publik ekonomi global masih mempercayai kita sebagai salah satu negara tujuan investasi, karena kalau kita lihat FDI kita di sini 50,7%, tumbuh 16,6%,"ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, Kementerian Investasi (BKPM) mencatat bahwa realisasi investasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp 428,4 triliun.
Baca Juga: Bahlil Klaim Nilai Investasi di Kawasan Industri Batang Mencapai Rp 14 Triliun
Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 22,5% secara tahunan dan naik 6,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Bahlil juga menyampaikan bahwa realisasi investasi hingga semester I-2024 mencapai Rp 829,9 triliun, naik 22,3% YoY.
Realisasi investasi ini terdiri dari Rp 421,7 triliun PMA dan Rp 408,2 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News