Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terkait ketersediaan vaksin bagi vaksinasi tahap kedua memang belum mencukupi seluruh sasaran. Dimana pada vaksinasi tahap kedua menyasar lansia dan petugas pelayanan publik dengan menargetkan sekitar 38 juta penerima.
Bulan ini direncanakan akan ada 7 juta dosis vaksin Covid-19 didistribusikan. Dimana 5 juta dosis vaksin akan dikhususkan bagi tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak.
"Distribusi kita lakukan bertahap tadi disampaikan ketersediaan vaksin belum cukup untuk sasaran 38 juta. Tahap awal ada 7 juta di didistribusikan dengan lima juta didistribusikan di Jawa-Bali di tujuh provinsi dengan kasus covid terbanyak," kata Nadia dalam Diskusi Daring FMB9.id pada Senin (22/2).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto menambahkan, pihaknya sudah mendatangkan lebih dari 25 juta bulk vaksin. Saat ini bulk vaksin sedang diproses menjadi vaksin jadi.
Baca Juga: Vaksinasi gelombang II dimulai, Ganjar targetkan 1.000 orang divaksin setiap hari
"Diperkirakan bulan ini kita sudah siap sekitar 7,5 juta dosis dan bulan Maret nanti kita perkirakan bisa 11,4 juta dosis. Jadi kami siapkan untuk mensupport program ini sehingga, tidak ada kendala terhadap ketersediaan produk," kata Bambang.
Saat ini Bambang mengungkapkan, sudah ada 20 batch produksi vaksin Sinovac. Dimana satu batch ada sekitar 950.000 dosis vaksin. Maka akan ada 19 juta dosis yang sudah diproduksi.
Adapun dari vaksin yang sudah diproduksi Bio Farma tersebut, lima batch sudah mendapatkan lot release. Setiap batch vaksin yang diproduksi harus mendapatkan sertifikat lot release BPOM, dimana artinya vaksin harus melalui uji mutu dahulu.
"Karena setiap batch harus mendapatkan sertifikat lot release yaitu dilakukan uji mutu disetiap batch. Baru 5 batch saat ini, di Februari ini ada 8 batch bisa siap dapatkan lot release untuk digunakan bagi lansia atau petugas publik," jelasnya.
Selain ketersediaan vaksin, Bambang juga menyebut distribusi dan penyimpanan vaksin menjadi poin yang perlu diperhatikan dalam program vaksinasi.
"Kita sudah distribusikan ke enam provinsi per kemarin ya, itu di Sumatra Barat ada 9.970 vial, Jawa Tengah 100.430 vial, Jogjakarta 10.820 vial, Jawa Timur 91.420 vial, Banten 28.800 vial, Bali 13.030 vial. Totalnya kami distribusikan kemarin 2,6 juta dosis. Kami hari ini rencana distribusikan 2,3 juta dosis ke Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumbar dan Sulsel," ungkap Bambang.
Selanjutnya: Vietnam mulai vaksinasi Covid-19 pada Maret 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News