kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.252   27,00   0,17%
  • IDX 6.921   23,70   0,34%
  • KOMPAS100 1.008   6,00   0,60%
  • LQ45 773   2,46   0,32%
  • ISSI 226   2,10   0,94%
  • IDX30 399   1,58   0,40%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,66   0,58%
  • IDXV30 114   1,24   1,10%
  • IDXQ30 129   0,33   0,26%

21 Pengusaha UKM Pulogadung ajukan keberatan UMP


Kamis, 13 Desember 2012 / 14:52 WIB
21 Pengusaha UKM Pulogadung ajukan keberatan UMP
ILUSTRASI. Warga melintas di samping patung dokter menggunakan topeng wabah atau masker seperti burung di sebuah instansi perkantoran di jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengaku kembali menerima keberatan dari berbagai perusahaan terkait kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2013. Kali ini, Kadin DKI mengaku menerima pengaduan dari 21 perusahaan berbasis UKM di Kawasan Pusat Industri Kecil Pulogadung.

Sebelumnya, Kadin DKI mengaku menerima pengaduan dari 60 perusahaan garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan 21 perusahaan tersebut rata-rata memiliki karyawan antara 50-100 orang dengan mayoritas bidang usaha metal yang menjadi mitra industri otomotif.

Ia mengatakan pemilik perusahaan industri menengah berharap agar masalah UMP ini dapat diselesaikan melalui forum biparti masing masing perusahaan dengan mengedepankan kebersamaan sehingga para pekerja memahami kondisi masing masing perusahaan. "Hal yang paling penting adalah pekerja mereka dapat menerima gaji dibawah UMP demi kelangsungan usaha dan keberlangsungan tempat kerja," lanjutnya.

Masih dari kawasan Pulogadung, Sarman juga mengklaim menerima keberatan secara lisan dari 50 perusahaan. Namun, para pemilik perusahaan ini enggan mengajukan keberatan secara tertulis karena takut terjadi gejolak lagi pada serikat pekerja mereka. "Hal ini sangat dilematis bagi pengusaha, umumnya perusahaan mereka bergerak disektor otomotif dan metal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×