Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) juga kembali merevisi asumsi kisaran nilai tukar rupiah terjadap dollar Amerika Serikat (AS) tahun 2016. BI merevisi batas atas kisaran kurs rupiah terhadap dollar menjadi semakin melemah.
Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, kurs rupiah tahun depan, diproyeksikan berada pada kisaran Rp 13.400-Rp 13.900 per dollar AS. Kisaran tersebut lebih melemah dibandingkan proyeksi kurs rupiah tahun depan sebelumnya, sebesar Rp 13.400-Rp 13.700 per dollar AS.
"Hal ini mempertimbangkan perkembangan nilai tukar terkini dan masih tinggi ketidakpastian global," kata Agus dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (15/9).
Dari sisi global, terdepresiasinya kurs rupiah disebabkan oleh belum pastinya keputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan devaluasi Yuan. Sementara dari sisi domestik, terdepresiasinya rupiah akibat adanya permintaan valas dan sentimen terkait pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Sebelumnya, BI memproyeksikan otoritas moneter memproyeksikan kurs rupiah tahun depan berada pada kisaran Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar AS. Namun, BI merevisi proyeksi tersebut menjadi Rp 13.400-Rp 13.700 per dollar AS.
Sementara itu, proyeksi kurs rupiah tahun ini tetap pada level Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar AS. Angka ini juga merupakan hasil revisi BI sebelumnya sebesar Rp 13.000-Rp 13.200 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News