Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pemerintah tetapkan pengembangan 10 wilayah kawasan strategis pariwisata tahun 2016. Wilayah itu akan mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang.
Wilayah tersebut adalah, Danau Toba di Sumatera Utara, Gunung Bromo di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Morotai di Maluku, Tanjung Lesung di Banten, Labuhan Bajo di Papua, Pulau Seribu di Jakarta, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Balitung di Bangka Belitung, dan Yogyakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pengembangan wilayah itu akan melibatkan Kementerian Pariwisata (Kempar), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), serta Kementerian Perhubungan (Kemhub).
Setiap kementerian memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Rizal mencontohkan, Kemhub memiliki tugas untuk membangun dan memberbaiki asilitas seperti pelabuhan dan bandara yang berada di kawasan pengembangan pariwisata prioritas tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Kementerian PU-Pera. Kementerian ini memiliki tugas untuk memperbaiki akses jalan yang berada di lokasi pengembangan pariwisata prioritas.
Saat ini masih banyak akses jalan di tempat pariwisata yang rusak sehingga harus dilalui dengan moda transportasi khusus.
Untuk anggaran sendiri saat ini masih dibahas dengan DPR. Anggaran pembangunan infrastruktur wilayah pariwisata yang menjadi prioritas dibebankan kepada masing-masing kementerian.
"Kalau ada pembahasan (anggaran) di DPR sempai minggu ke-2 Oktober," kata Rizal.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimulyo mengatakan, sudah menganggarkan dana untuk perbaikan infrastruktur di lokasi pariwisata prioritas tersebut.
Meskti tidak merinci, Basuki bilang anggaran untuk perbaikan jalan saja di 10 lokasi pariwisata prioritas untuk tahun 2016 jumlahnya mencapai Rp 426 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News