Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk menanggani luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Besarnya anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 itu sebesar Rp 1,3 triliun.
Besarnya anggaran penanganan lumpur Lapindo ini meningkat Rp 70 miliar atau 5,8% dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran tahun lalu. Anggaran ini akan disalurkan lewat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Anggaran ini untuk membiayai ganti rugi tanah dan pembangunan di luar area terdampak seluas 61 hektare. Selain itu, anggaran itu untuk membiayai pengaliran luapan lumpur melalui operasi enam unit kapal keruk sebanyak 32,4 juta kubik dan pembangunan relokasi jalan arteri sepanyak empat paket dan simpang susun kesambi satu paket.
BPLS sendiri memperoleh anggaran sebesar Rp 22,8 miliar. Anggaran ini untuk program dukungan dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Sejak lumpur Lapindo menenggelamkan sebagian wilayah Sidoarjo, kocek negara yang sudah tersedot untuk operasional BPLS dan membangun infrastruktur pengganti mencapai Rp 2,7 triliun. Rinciannya, pada 2006 sebesar Rp 6,3 miliar dan 2007 sebanyak Rp144,8 miliar. Lalu, di 2008 sebesar Rp 513,1 miliar, dan 2009 Rp 592,1 miliar. Adapun tahun ini total mencapai Rp 1,21 trilun karena ada tambahan dalam APBN-P 2010 sebesar Rp 205,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News