Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk mencatat terdapat potensi permintaan pasokan gas yang cukup besar dari PT PLN (Persero) tahun depan. Setidaknya sebanyak 406,8 mmscfd gas siap disalurkan PGN untuk tujuh Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik PLN.
Dalam catatan Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, PLTGU yang membutuhkan pasokan gas paling banyak dari perusahaannya adalah PLTGU Muara Karang sebesar 130 mmscfd, diikuti PLTGU Tanjung Priok 96 mmscfd, PLTGU Muara Tawar sebanyak 81,32 mmscfd, PLTGU Cilegon 20,98 mmscfd, serta PLTGU Talang Duku 8,8 mmscfd.
Ditambah dua lagi pasokan gas untuk PLN Medan sebesar 64 mmscfd, serta PLN Batam 5,7 mmscfd.
"Kita berestimasi penambahan penghematan biaya energi pada tahun 2009 apabila potential demand dari PLN sebesar 406,8 mmscfd dapat dipenuhi oleh PGN adalah sebesar Rp 19,1 triliun," ujar Hendi, Senin (15/12).
Untuk tahun 2010, PGN juga mencatat potensi permintaan dari pembangkit-pembangkit listrik tersebut sebanyak 270 mmscfd. Menurut Hendi jumlahnya menurun ketimbang potensi permintaan 2009, karena PLN mulai melakukan diversifikasi energinya ke banyak sumber lain seperti panas bumi.
"Kita perkirakan potensi permintaan 2010 sebanyak 270 mmscfd, yang kalau kita bisa penuhi semua dapat menghemat biaya energi PLN sebanyak Rp 12,7 triliun. Kita juga mencatat potensi permintaan 2011 sebanyak 390 mmscfd dari pembangkit PLN," tandasnya.
Sampai saat ini, komitmen pasokan gas yang bisa disediakan PGN kepada PLN baru sebesar 383,3 mmscfd. Jumlah itu terbagi lagi untuk memasok PLTGU Muara Tawar sebanyak 200 mmscfd, plus tambahan 100 mmscfd yang sedang dinegosiasikan. Lalu PLTGU Tanjung Priok sebesar 30 mmscfd, PLTGU Cilegon 30 mmscfd, PLTGU Talang Duku 8,8 mmscfd. Serta 13,2 mmscfd untuk PLN Batam dan sedang dalam tahap negosiasi sebesar 1,3 mmscfd juga dengan PLN Batam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
