kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

2 Kunci utama untuk masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19


Senin, 20 September 2021 / 14:24 WIB
2 Kunci utama untuk masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19
ILUSTRASI. Wisatawan tengah berkunjung dan berolah raga di Kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (18/9/2021). Ada dua kunci utama untuk masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi belum berakhir dan tidak ada yang bisa memprediksikan kapan virus corona akan hilang. Ada dua kunci utama untuk masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.

Masyarakat harus siap untuk hidup damai berdampingan dengan COVID-19. Hal ini perlu masyarakat lakukan guna menuju tatanan kehidupan yang baru.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kebiasaan baru dengan tetap menggunakan masker dan melakukan vaksinasi.

Menggunakan masker dan melakukan vaksinasi, menurut Johnny, dua hal ini merupakan kunci utama untuk masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Langkah transisi dan adaptasi mesti mulai kita persiapkan untuk era gaya hidup baru tersebut, yaitu gaya hidup sehat meski berdampingan dengan COVID-19,” ujarnya, dikutip laman Covid19.go.id.

Baca Juga: Studi baru: Virus corona berkembang lebih baik di udara, masker tak boleh longgar

Dia menjelaskan, melakukan vaksinasi dan menggunakan masker adalah satu paket ikhtiar setiap individu untuk bisa hidup sehat berdampingan dengan COVID-19.

“Dengan bermasker dan sudah divaksin, maka masyarakat bisa bekerja, belajar, berolahraga, beribadah, dan melakukan berbagai kegiatan di mana saja dengan lebih aman,” kata Johnny.

Kendati demikian, untuk menerapkan hal ini agar berjalan sesuai rencana, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat agar kelak pandemi bisa dikendalikan. 

“Ini adalah upaya dari kita, oleh kita, dan untuk kita juga. Dengan ikhtiar ini, semoga dampak COVID-19 akan dapat ditekan dan tak perlu berlaku lagi darurat PPKM. Ekonomi pun tetap jalan tanpa mengabaikan prioritas kesehatan,” ucapnya.

“Mari kita mulai kebiasaan baru dengan bermasker di manapun dan kapanpun, dan selalu bersiap untuk vaksin bila stok tersedia.Hal ini merupakan bagian dari protokol kebiasaan baru bagi Indonesia yang bersiap menuju hidup bersama COVID-19,” sebut Johnny.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pandemi Covid-19 gelombang ketiga mengancam Indonesia, diprediksi terjadi Desember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×