kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

13,5 juta liter air tak mampu padamkan api


Senin, 13 Oktober 2014 / 23:06 WIB
13,5 juta liter air tak mampu padamkan api
ILUSTRASI. Promo Superindo Periode 2-4 Mei 2023.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

PALEMBANG. Dalam rapat koordinasi bersama di Kantor Gubernur Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memaparkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Senin (13/10).

Menurut Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto, pihaknya telah berupaya maksimal menekan titik api. Namun karena lahan yang terbakar adalah gambut, menjadi sulit dipadamkan. Ditambah musim kemarau yang kini memasuki masa puncak.

Padahal, BPBD Sumsel dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) telah mengoperasikan helikopter untuk water bombing dan satu Hercules milik TNI melakukan hujan buatan.

"Helikopter MI8 telah melakukan water bombing sebanyak 1.814 kali, Bolko 2.785 kali, Sikorsy 1.554 kali, dan helikoper Kamov telah melakukan water bombing hingga 300 kali. Sudah 13,5 juta liter air diangkut untuk memadamkan titik api," kata Yulizar Dinoto, Senin (13/10).

Belum lagi penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Setidaknya sudah 52 ton garam ditebar untuk memunculkan hujan.

"Sudah 13 kali usaha untuk membuat hujan. Usaha kita sudah maksimal, tapi potensi awan penghujan belum ada," sebutnya.

Namun BPBD Sumsel kata Yulizar tak patah arang berusaha memadamkan api. Apalagi kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang semakin membahayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×