kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

105,7 Juta dosis vaksin telah digunakan, Airlangga: Vaksinasi lansia perlu dipercepat


Senin, 06 September 2021 / 13:31 WIB
105,7 Juta dosis vaksin telah digunakan, Airlangga: Vaksinasi lansia perlu dipercepat
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga 5 September 2021 kemarin, tercatat sudah ada 66,78 juta orang yang mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Serta ada 38,2 juta orang yang menerima dosis kedua, kemudian vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan telah mencapai 713.068 orang.

Total hingga saat ini sekitar 105,7 juta dosis vaksin Covid-19 telah digunakan. Namun yang menjadi catatan ialah vaksinasi kepada lanjut usia (lansia) perlu dilakukan percepatan.

"Vaksinasi pada lanjut usia perlu dipercepat. Dengan ini kita sudah memvaksinasi 105,7 juta dan Indonesia berada di peringkat keenam dunia. Namun kita tetap harus waspada dan harus berupaya keras untuk percepatan vaksinasi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (6/9).

Airlangga kembali mengingatkan bahwa vaksinasi menjadi salah satu strategi untuk penanganan Covid-19. Strategi lain yang harus terus dilakukan ialah displin 3M dan peningkatan 3T.

Baca Juga: Lagi, lima juta dosis vaksin Sinovac mendarat di Indonesia

Terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, Airlangga mengatakan, kini tingkat kesembuhan di Indonesia mencapai 92,8% sejak diberlakukannya PPKM. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia sekitar 89,4%.

Meski kasus mulai melandai, kewaspadaan harus tetap dilakukan agar tak terjadi gelombang berikutnya.

"Bed occupancy rate kita sudah turun dalam seminggu ini sebesar 76%. Tentu kita harus waspada dan Indonesia tentu harus terus mempersiapkan diri agar tidak terjadi gelombang berikutnya. Dengan kerjasama yang baik khususnya vaksinasi, kita harap bahwa bangsa kita bisa mengendalikan pandemi dan memulihkan perekonomian nasional," jelas Airlangga.

Sebagai informasi Indonesia pada Senin (6/9) ini kembali mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak lima juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.

Dengan tambahan lima juta dosis vaksin jadi tersebut, maka total Indonesia telah menerima 33 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi. Sedangkan untuk vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 153,9 juta dosis.

Selain itu vaksin lainnya yang sudah diterima Indonesia ialah, vaksin AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinopharm 8,25 juta dosis.

Maka, keseluruhan vaksin yang sudah diterima Indonesia sebanyak 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi.

Selanjutnya: Tren kasus Covid-19 menurun, apakah PPKM masih perlu diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×