kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, lima juta dosis vaksin Sinovac mendarat di Indonesia


Senin, 06 September 2021 / 13:12 WIB
Lagi, lima juta dosis vaksin Sinovac mendarat di Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa suhu Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (30/8/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak lima juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mendaratnya lima juta vaksin Sinovac hari ini merupakan kedatangan tahap ke 50, terhitung sejak 10 bulan lalu Indonesia perdana menerima vaksin Covid-19.

"Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan stok untuk mencukupi kebutuhan vaksin di Indonesia," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Virtual kedatangan vaksin Sinovac, Senin (6/9).

Dengan tambahan lima juta dosis vaksin jadi tersebut, maka total Indonesia telah menerima 33 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi. Sedangkan untuk vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 153,9 juta dosis.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi aman digunakan, simak penjelasan Satgas Covid-19

"Selain itu AstraZeneca 19,5 juta, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinopharm 8,25 juta dosis. Secara keseluruhan Indonesia setelah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi," imbuhnya.

Dengan kedatangan lima juta dosis vaksin Sinovac, Airlangga menegaskan pemerintah memastikan bahwa stok vaksin aman. Terkait keamanan, mutu, khasiat dari seluruh jenis vaksin yang diperoleh telah melalui proses evaluasi oleh Badan POM, rekomendasi dari ITAGI, WHO serta para ahli.

"Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin. Semua merk vaksin berkhasiat untuk melindungi masyarakat oleh karenanya tidak perlu memilih-milih dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini," tegasnya.

Airlangga juga mengingatkan meski vaksinasi terus digencarkan, namun masyarakat diminta untuk tetap disiplin dalam melakukan protokol kesehatan 3M. Pemerintah juga akan memaksimalkan penguatan 3T yang menjadi langkah untuk pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas dan mengakhiri pandemi.

Selanjutnya: Data Corona Indonesia, 5 September: Total 4.129.020 kasus, kasus aktif makin menyusut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×