Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang tinggi pada tahun 2024.
Salah satunya adalah dengan bergabung dalam keanggotaan bergengsi yakni Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Adapun Indonesia menjadi negara dengan proses persetujuan aksesi OECD paling cepat, yakni hanya tujuh bulan. Ini lebih cepat jika dibandingkan dengan negara lain seperti Argentina.
Baca Juga: Mimpi Jadi Anggota OECD Makin Dekat, Airlangga Yakin Indonesia Bisa Jadi Negara Maju
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai negara berproses lebih panjang, bahkan untuk memperoleh aksesi saja negara seperti Argentina mulai dari berkirim surat sampai diterima aksesinya bersama Indonesia butuh Waktu lima tahun.
Sementara Indonesia hanya butuh waktu tujuh bulan. "Kami berterimakasih kepada Sekjen OECD yang telah membantu proses percepatan Indonesia," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (29/5).
Airlangga menjelaskan bahwa dengan bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD, pendapatan per kapita Indonesia ditargetkan bisa mencapai US$ 10.000 dalam 10 tahun ke depan alias 2034.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Indonesia Menjadi Anggota Penuh OECD dalam 3 Tahun
Namun, ia optimistis bahwa pendapatan per kapita Indonesia bisa melebihi target tersebut yakni mencapai US$ 12.000. "Tentu kita bisa target yang lebih tinggi di US$ 12.000 dalam 10 tahun ke depan," katanya.
Sementara pada 20 tahun ke depan, pendapatan per kapita Indonesia diharapkan bisa meningkat menjadi US$ 24.000 hingga US$ 30.000.
Sebagai informasi, Peta Jalan Aksesi Indonesia akan menjadi panduan utama bagi Indonesia dalam menjalani proses aksesi OECD.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja akan Dilanjutkan di Era Pemerintahan Prabowo – Gibran
Sebagai wujud komitmen OECD mendukung proses aksesi Indonesia, Sekjen OECD berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dan membuka workshop Proses Aksesi OECD yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga yang terlibat dalam proses aksesi pada hari Rabu (29/05) ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News